Jangan Sepelekan Sarapan! Dampaknya Bahaya Banget, Berikut Menu Sarapan yang Dianjurkan

Aterosklerosis adalah kondisi di mana pembuluh darah mengeras dan menyempit karena adanya penumpukan plak.

thinkstockphotos
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO - Tipe orang yang tidak suka sarapan? Terlebih saat liburan, di mana lebih terfokus pada destinasi?

Jika ya, ada baiknya mulai membiasakan diri untuk makan pagi dari sekarang.

Pasalnya, sering tidak sarapan pagi dapat meningkatkan risiko untuk terkena aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah kondisi di mana pembuluh darah mengeras dan menyempit karena adanya penumpukan plak.

Aterosklerosis dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan komplikasi penyakit jantung lainnya. Bagaimana bisa?

Sebuah penelitian di Spanyol mengamati kebiasaan, pola makan, dan asupan kalori harian dari lebih empat ribu orang dewasa berusia 40 sampai 55 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. Kemudian para peserta dibagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok pertama terdiri dari peserta yang tidak sarapan sama sekali atau hanya sedikit saja — hanya minum kopi ataupun jus jeruk untuk sarapan pagi.

Kelompok kedua adalah peserta yang porsi sarapannya mencukupi sekitar 5 sampai 20 persen dari kebutuhan kalori harian, biasanya makan roti atau kue dengan kopi atau jus.

Kelompok ketiga adalah kelompok yang sarapan lengkap dengan roti, buah-buahan, daging, sereal, beserta kopi dan jus.

Penelitian tersebut menemukan bahwa peserta pada kelompok yang tidak sarapan memiliki peningkatan risiko perkembangan plak di pembuluh darah satu setengah kali lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok ketiga, yang sarapannya komplit.

Kelompok pertama juga memiliki risiko aterosklerosis yang paling tinggi dan cenderung memiliki gaya hidup dan pola makan yang lebih buruk bagi jantung.

Baca: Makannya Kok Sendirian Aja? Ini Lho Risikonya Kalau tak Ajak Teman

Mengapa tidak sarapan berbahaya bagi jantung?

Penelitian ini tidak membuktikan bahwa jarang sarapan dapat membahayakan jantung secara langsung.
Penumpukan plak di pembuluh darah tidak benar-benar disebabkan oleh kebiasaan melewatkan sarapan pagi.

Akan tetapi, ada beberapa alasan mengapa tidak sarapan bisa meningkatkan risiko gangguan jantung, seperti aterosklerosis.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved