6 Hari Operasi Zebra, Pelanggar di Samarinda Sudah Ratusan
operasi Zebra juga mencakup kepada penindakan balapan liar yang kerap dilakukan oleh remaja, termasuk menindak kendaraan yang dimodifikasi
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Januar Alamijaya
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hari ke-6 pelaksanaan operasi Zebra Mahakam 2017, jajaran Satlantas Polresta Samarinda telah menilang ratusan pelanggar.
Dari data operasi hari ke-5, telah terdapat 543 pelanggar yang tertilang. Pelanggaran di dominasi oleh tidak lengkapnya surat kendaraan.
Baca: Heboh Sengkarut Paradise Papers, Dapatkah Suaka Pajak Dijinakkan?
Namun, pada operasi yang dilaksanakan mulai tanggal 1 November silam, hingga 14 November mendatang ini, difokuskan kepada pelanggaran yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Diantaranya, pelanggaran rambu lalu lintas, muatan, serta perlangkapan kendaraan. "Surat kendaraan juga kita periksa, termasuk pelanggaran kasat mata lainya, namun kita lebih fokus ke pelanggaran yang berdampak terjadinya kecelakaan," ucap Wakasat Lantas Polresta Samarinda, AKP Dika Yosef Anggara, Senin (6/11/2017).
Selain itu, operasi Zebra juga mencakup kepada penindakan balapan liar yang kerap dilakukan oleh remaja, termasuk menindak kendaraan yang dimodifikasi tidak pada peruntukanya.
Baca: Satu Pamer Paha, Satunya Buka di Dada, Pose Hot 2 Artis Janda Ini Selalu Bikin Netter Berdebat
"Modifikasi motor juga, apalagi knalpot, termasuk balapan liar, namun biasanya kalau penindakan balapan liar ini dilakukan personel gabungan," tuturnya.
Lanjut dia menjelaskan, pelanggaran yang terjaring kebanyakan dilakukan oleh usia produktif, namun tak sedikit juga yang dilakukan oleh usia pelajar.
Selain itu, proses penilangan pun telah dilakukan sepenuhnya secara online, dengan menggunakan sistem E Tilang.
Baca: 200 Hari Berlalu Belum Ada Titik Terang, Kapolri Akan Menghadap Jokowi soal Kasus Novel
"Jadi, yang tertilang langsung bayar sesuai pelanggaranya ke bank, kita gunakan sistem E Tilang," ungkapnya.
Hingga hari ke-6 pelaksanaan operas Zebra, baru terdapat 2 kasus kecelakaan lalu lintas, dengan korban mengalami luka luka, tidak sampai mengakibatkan korban jiwa.
Baca: Siap-siap Daftar, Dinas Kesehatan Bakal Rekrut Psikolog dengan Gaji Rp 13 Juta
"Kita harap memang operasi ini bisa menekan angka pelanggaran, dan juga terjadinya kecelakaan, namun kita tidak bisa prediksi terjadinya kecelakaan, walaupun sudah diantisipasi, tetap saja ada," tutupnya. (*)