Razia Pagi Buta, Petugas Dapati 3 Pria dan 2 Wanita Sekamar
Sat Sabhara Polresta Samarinda kembali mengobok-obok penginapan serta hotel kelas melati di pagi hari, Senin (6/11/2017).
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sat Sabhara Polresta Samarinda kembali mengobok-obok penginapan serta hotel kelas melati di pagi hari, Senin (6/11/2017).
Operasi tersebut dimulai sekitar pukul 06.30 Wita, di empat titik, yang diantaranya rumah kost, guest house, dan hotel.
Hasilnya, petugas menjaring 17 orang untuk dilakukan pembinaan di Mapolresta Samarinda, diantaranya 5 pasangan bukan suami istri, serta sisanya tidak membawa KTP.
Dari hasil pendataan petugas, terdapat diantaranya anak dibawah umur, serta pelajar yang ikut terjaring.
Seluruh orang yang terjaring nantinya akan dimintai keterangan, membuat surat pernyataan, serta akan dipanggil keluarga maupun orangtuanya.
Baca: Ditanya Sosok Pendamping di Pilgub Kaltim Kapolda Ini Sebut 3 Nama
Baca: Pantas Kahiyang Ayu Jatuh Cinta, Begini Nih Hangatnya Sikap Bobby kepada Keluarganya. . .
Baca: Polemik Walk Out Persib, Apakah Persiba Dapat Keuntungan, Ini kata PSSI
Baca: Inilah Daftar Kekayaan Pangeran Alwaleed bin Tawal yang Ditahan karena Korupsi
Baca: Jelang Hadapi Timnas U-19, Begini Pujian Pelatih Malaysia
Bahkan, petugas mendapati 3 pria dan 2 wanita dalam satu kamar, dan tak sedikit diantaranya yang saat operasi masih belum menggunakan pakaian lengkap.
"Seperti biasa, ini rutin kita laksanakan sebagai langkah antisipasi tindak kriminalitas, serta seks bebas," ucap Wakasat Sabhara Polresta Samarinda, AKP Surya Irianto, Senin (6/11/2017).
Kendati mengamankan cukup banyak orang dari operasi tersebut, namun kepolisian tidak menemukan barang-barang terlarang, seperti narkoba, alat hisap sabu, miras maupun senjata tajam.
AKP Surya menegaskan, jika ada yang berulang terjaring, maka pihaknya akan memproses untuk mengikuti sidang tipiring.
"Dari pantauan kami, ini baru semua yang terjaring, kalau ada yang berulang, akan kami proses tipiring," tegasnya. (*)