Hari Pahlawan

10 November Hari Pahlawan, Wajahnya Diabadikan dalam Uang RI, Malah Netizen Bully Pahlawan Ini

Yang bikin miris adalah beberapa netizen yang justru mem-bully pahlawan nasional mereka sendiri.

Editor: Amalia Husnul A
bumn.go.id
Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak. 

TRIBUNKALTIM.CO - Saat Bank Indonesia resmi mengeluarkan uang baru NKRI menggunakan desain baru, Desember 2016, pahlawan asal Papua, Frans Kaisiepo jadi perbincangan.

Gambar pahlawan nasional tersebut tercetak dalam uang pecahan Rp 10.000 yang baru.

Yang bikin miris adalah beberapa netizen yang justru mem-bully pahlawan nasional mereka sendiri.

Hal tersebut tampak dari beredarnya tangkapan layar atau screenshot beberapa netizen yang mempertanyakan Frans.

n

Lantas siapa Frans Kaisiepo?

Frans Kaisiepo adalah pahlawan nasional Indonesia dari Papua.

Ia lahir di Wardo, Biak, Papua, 10 Oktober 1921 – meninggal di Jayapura, Papua, 10 April 1979 pada umur 57 tahun.

Gambar Frans Kaisiepo pada uang kertas rupiah.
Gambar Frans Kaisiepo pada uang kertas rupiah. ()

Frans terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 yang membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua.

Ia mengusulkan nama Irian, kata dalam bahasa Biak yang berarti beruap.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Papua antara tahun 1964-1973.

Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cendrawasih, Jayapura.

Baca: Netizen Syok Lihat Penampilan Rina Nose di TV Tanpa Hijab Lagi. Ada Apa Teh Rina?

Baca: Ada 6 Kali Suara Tembakan, Dokter Lety Ditembak Suami Hingga Tewas. . .

Baca: Sempat Lupa, Batik Rp 100 Ribu Yang Dibeli Jokowi di Mal Bersama Presiden Korsel Akhirnya Dibayar

Untuk mengenang jasanya, namanya diabadikan sebagai nama Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved