Terungkap, Orang Balikpapan Banyak yang Sakit Ginjal, Ini Solusi RS Tentara
Dalam sehari Rumah Sakit Tentara Balikpapan bisa melayani pasien cuci darah hingga 22 orang.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam sehari Rumah Sakit Tentara Balikpapan bisa melayani pasien cuci darah hingga 22 orang.
Ruang Hemodialisa RS Dr R Hardjanto (RS Tentara) itu tak pernah sepi.
Bahkan 11 unit alat cuci darah selalu terpakai tanpa lowong.
"Orang Balikpapan banyak yang sakit ginjal. Antre setiap hari. Makanya kita rencana akan tambah lagi alatnya. Saat ini ada 11 unit mesin. Itu masih kurang. Kalau sakit ginjal gak cuci darah, bisa tambah parah," ungkap Karumkit Dr R Hardjanto, Kolonel dr Azhari Ramdani, Kamis (16/11/2017)
Dalam sehari mesin cuci darah rumah sakit tentara tersebut melayani 2 pasien yang mengidap penyakit ginjal.
Baca: Modal Rp 20 Juta, Satu Agen Bisa Putar Transaksi Rp 600 Juta
Warga Balikpapan yang mengalami gangguan ginjal dipastikan akan berujung pada aktivitas cuci darah di rumah sakit.
Setiap pasien yang cuci darah harus berbaring dikasur selama 6 jam.
Darah dalam tubuhnya disedot oleh selang lalu dicuci dalam mesin kemudian dimasukkan kembali dalam tubuh.
Baca: 2 Kebiasaan Ini Bikin Kita Cepat Tua, Cegah Yuk Sebelum Terlambat
"Sehabis dipakai mesin langsung kita cuci dan bersihkan, lalu digunakan kembali. Memang saya lihat animo pasien (cuci darah) cukup banyak," ujarnya.
Ditambahkannya, Rumah Sakit ini baru saja kedatangan alat canggih baru bernama mesin ESWL.
Dengan mesin tersebut orang yang memiliki batu ginjal tak perlu melakukan operasi.

Baca: Kronologi Upaya KPK Tangkap Setya Novanto, Ini yang Diungkapkan Mahyudin