Cerita Jokowi, Deg-degan Diajak Ngebut 200 Km Per Jam, Apalagi Pangeran Ini Sopirnya

Hanya berdua. Paspampres tak dibolehkan naik. Apalagi, tak ada juga yang mengawal Sheikh Mohammed.

Presiden RI Jokowi berbincang dengan Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan 

TRIBUNKALTIM.CO,BOGOR - Presiden Joko Widodo bercerita tentang pengalamannya sewaktu berkunjung ke Uni Emirat Arab. Jokowimengatakan mendapat sambutan istimewa.

Bahkan, dia disopiri Putra Mahkota Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan menggunakan mobil mewah tanpa pengawalan.

Cerita ini disampaikan Jokowi saat bersilaturahim dengan pengurus Al-Irsyad Al-Islamiyyah di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017).

Presiden Jokowi memayungi presiden Moon Jae-In saat menanam pohon di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/11/2017).
Presiden Jokowi memayungi presiden Moon Jae-In saat menanam pohon di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/11/2017). (Humas Setkab)

"Saya waktu ke Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed menjemput saya di depan pintu pesawat, tetapi langsung dengan mobil beliau sendiri, disetiri beliau sendiri," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.

Jokowi mengatakan, mulanya ada seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden yang hendak ikut naik mobil. Namun, Paspampres tersebut tak dibolehkan naik. Apalagi, tak ada juga yang mengawal Sheikh Mohammed.

"Jadi, saya hanya berdua dengan Sheikh Mohammed, orang paling kaya di dunia," ucap Jokowi.

 
Sheikh Mohammed lalu membawa mobil tersebut ke sebuah restoran. Namun, Jokowi deg-degan karena Sheikh Mohammed mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. 

"Kecepatannya lebih dari 200 kilometer. Saya sudah, waduh, ini benar-benar ini, pinter nyetir atau enggak, saya enggak ngerti," kata Jokowi disambut tawa hadirin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga penasaran dengan merek mobil yang ia tumpangi bersama Sheikh Mohammed. Sebab, ia tak melihat merek apa pun yang terpampang di mobil tersebut.

"Saya cari-cari mereknya, biasanya ada, ini enggak ada. Enggak tahu pesannya di mana juga.  Lihat-lihat dari brand-nya apa, saya mau tanya juga gengsi," kata Jokowi.

 
Jokowi mengaku berdiskusi banyak hal dengan Sheikh Mohammed, terutama mengenai cara Uni Emirat Arab bisa menjadi negara yang maju. 

Presiden Jokowi disambut langsung oleh Putra Mahkota Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan di bandara di Dubai
Presiden Jokowi disambut langsung oleh Putra Mahkota Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan di bandara di Dubai 

Sheikh Mohammed menjelaskan bahwa pada 1960-an, transportasi di negaranya dari Dubai ke Abu Dhabi masih menggunakan unta. Tahun 1970-an juga transportasinya masih menggunakan truk.

Namun, menginjak tahun 1975 sampai 1980-an Uni Emirat Arab berkembang begitu cepat. Itu karena mereka menerapkan asas keterbukaan dan efisiensi.

"Beliau menarik begitu banyak ekspatriat dari luar. Agar apa, agar, 'Lihat, saya belajar dari mereka apa pun, mereka lebih berpengalaman. Tetapi, pada tahun-tahun ini, hampir 75 persen diambil alih orang-orang kita sendiri'," kata Jokowi menirukan penjelasan Sheikh Mohammed.

"Artinya apa? Pemikiran yang besar seperti itu juga memang harus kita miliki. Ada suatu saat kita belajar, ada suatu saat kita mengambil alih," ucap Jokowi.

[IHSANUDDIN]

Berita ini dipublikasikan di Kompas.com dengan judul: "Cerita Jokowi, Deg-degan Disopiri Putra Mahkota Uni Emirat Arab 200 Km Per Jam"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved