Soal Pinjaman Transmart, Bankaltimtara Bakal Samakan dengan Bunga Kredit Investasi
Sekarang kami tak bisa analisa apapun, karena dokumen yang mau dianalisa masih disiapkan oleh pihak mereka (MBS).
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Meski telah selesai melakukan groundbreaking pembangunan Transmart di Samarinda, hingga kini belum ada tanda kapan Perusda Pemprov, Melati Bhakti Satya (MBS), akan menyelesaikan dokumen peminjaman kredit investasi mereka ke Bankaltimtara.
Sebagai informasi, dalam proses membangun gedung, MBS berencana lakukan kredit pinjaman ke Bankaltimtara. Pinjaman berkisar Rp 150 - 200 miliar.
"Terakhir, sesuai dengan info yang saya kumpulkan dengan teman-teman, tetap sesuai dengan surat permintaan kami (ke MBS). Sebelumnya, kami sudah layangkan surat permintaan terkait kelengkapan dokumen. Dari keseluruhan dokumen itu, belum mereke (MBS) penuhi semuanya," ucap Pimpinan Sekretariat Bankaltimtara, Abdul Haris Salihin, Jumat (17/11).
Berapa banyak dokumen, termasuk satu diantaranya adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca juga:
Kakak dan Adik Bakal Adu Kuat dalam Derbi Madrid, Begini Pesan Sang Ibunda
Dikritik Presiden Federasinya, Pelatih Timnas Suriah Pilih Undur Diri
Ternyata Ini Posisi yang Paling 'Kering' Pemain di Skuat Timnas Indonesia
Setelah Gawangnya Dibobol Tiga Kali oleh Suriah, Satria Tama Sampaikan Kalimat Perpisahan
Begini Penilaian Coach Luis Milla tentang Tiga Pemain Timnas U-19 Indonesia
Ketum PSSI Sebut Nasib Indra Sjafri Sudah Diujung Kaki, Penggantinya Telah Disiapkan
"Yang dipenuni baru 30 persennya saja. Total dokumen yang kami minta hanya 8 dokumen. Termasuk diantaranya, IMB. Jadi, kami tak bisa proses (pengajuan pinjaman) jika dokumen tak seluruhnya dilengkapi. Kami kan memiliki SOP, aturan, sehingga kami hanya menunggu saja, kapan mereka akan lengkapi," ucap Abdul Haris.
Terkait penentuan bunga pinjaman, disebutnya akan mengikuti regulasi perbankan yang telah ditetapkan Bankaltimtara.
Hal ini sekaligus membantah adanya informasi bunga pinjaman yang hanya 6,9 persen.