Perhatikan 2 Hal Ini Saat Pesawat Lepas Landas, Penumpang Wajib Patuh!

Perintah untuk menegakkan sandaran kursi dan memasang sabuk pengaman selalu terdengar saat pesawat akan lepas landas.

Shutterstock/Al Arabiya
Ilustrasi kabin penumpang di pesawat terbang. 

TRIBUNKALTIM.CO -- Perintah untuk menegakkan sandaran kursi dan memasang sabuk pengaman selalu terdengar saat pesawat akan lepas landas, atau pun mendarat.

Juga, penumpang di minta membuka penutup jendela.

Menegakkan sandaran kursi dan membuka penutup jendela merupakan bagian dari prosedur tetap dalam penerbangan komersial, dan sudah lazim terdengar.

Tapi, adakah yang mengetahui apa alasan dari kedua perintah itu?

Baca: Berapa Biaya Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle? Pastinya Fantastis!

Seperti banyak hal yang terjadi di dalam pesawat komersial, dua aturan itu pun memiliki alasan yang kuat, meski tak banyak orang yang mengerti.

Soal kursi yang harus ditegakkan, penjelasannya adalah, jika terjadi keadaan darurat, kursi yang tidak tegak bisa memperlambat evakuasi, karena membuat orang sulit bergerak.

Ini juga menjadi alasan mengapa penumpang harus mengembalikan meja makan di depan ke tempat semula.

Baca: Sandi Akui Salah Verifikasi Alamat Himpaudi, Netizen Geger: Hibah Rp 40,2 M Kok Masih Numpang?

Data menunjukkan, 45 persen kecelakaan fatal terjadi saat lepas landas atau mendarat.

Sehingga, awak kabin wajib menerapkan kebijakan tersebut selama masa-masa krusial ini.

Baca: Djarot Didambakan Maju ke Pilgub, Ini Kata Mantan Ketua DPD PDI-P Kaltim

Nah, sekarang soal jendela.

Umumnya pada penumpang tahu, mereka harus membuka penutup jendela saat akan lepas lantas atau pun mendarat.

Tapi, mungkin sedikit yang mengerti alasannya.

Anda perlu tahu, saat lampu mulai diredupkan ketika lepas landas atau mendarat, penutup jendela yang terbuka memungkinkan cahaya alami masuk kabin.

Penerangan alami ini akan memudahkan penumpang dalam proses evakuasi.

Meskipun beberapa prosedur standar operasi mungkin terasa aneh, tapi percayalah, semuanya selalu memiliki alasan yang baik. (Kompas.com/Kahfi Dirga Cahya)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved