Erupsi Gunung Agung
Simak Perkembangan Kondisi Gunung Agung, Aktivitas Vulkanik Masih Tinggi
Berdasarkan data perekaman seismik, deformasi, citra satelit, dan geokimia, saat ini magma terus keluar untuk memenuhi kawah.
TRIBUNKALTIM.CO - Cuaca terlihat cerah di Pos Pantau Gunung Api Agung di Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Jumat (1/12/2017).
Dari utara, gunung Agung terlihat jelas.
Sama seperti hari sebelumnya, asap abu vulkanik yang keluar dari kawah Gunung Agung tampak mereda yakni dengan ketinggian 1.500-2.000 meter di puncak kawah dengan arah terbangan abu ke tenggara.
Gunung Agung sempat disebut beristirahat sejenak.
Ini 6 Perkembangan Terbaru Gunung Agung, Suplai Magma Makin Cepat Menuju Permukaan
1. Tremor Terekam Sore Hari
Sejak pukul 00.00 Wita hingga 11.55 Wita, Jumat (1/12/2017) tidak ada tremor yang terekam oleh alat seismograf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Barulah sekitar pukul 16.42 Wita, terjadi tremor dengan amplitudo yang cukup tinggi yakni 23 mm, atau 1 mm di bawah overscale.
Tremor ini berdurasi selama 34 menit hingga tremor kembali mengecil pukul 17.16 Wita.
2. Terjadi Gempa 3,5 SR lebih besar dari hari sebelumnya

Tadi malam, terjadi gempa terasa dengan magnitudo 3,5 SR kedalaman 6 km (17 km timur laut Karangasem) pada pukul 21.54 Wita.
Gempa ini lebih besar dari hari sebelumnya, 3,1 SR.
3. Banyak gempa low frekuensi, suplai magma ke permukaan makin cepat
Namun kali ini tim PVMBG menemukan beberapa hal yang cukup signifikan, yakni banyak terekamnya gempa low frekuensi yang mencapai 19 kali.
Hal ini mengindikasikan semakin banyak dan semakin cepatnya suplai magma yang berusa meransek menuju permukaan.