Berita Nasional Terkini

Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Menteri ke Istana, Bahas Apa?

Presiden Prabowo Subianto panggil sejumlah menteri ke Istana, bahas apa? Ini kata Menteri Andi Amran Sulaiman.

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
PRABOWO PANGGIL MENTERI- Foto Presiden RI Prabowo Subianto saat berada di New York, Amerika Serikat, Rabu (24/9/2025). Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memanggil sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih ke Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (9/10/2025). (Dok/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden) 

TRIBUNKALTIM.CO -  Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memanggil sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih ke Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (9/10/2025).

Pertemuan tersebut diduga membahas sejumlah agenda strategis, termasuk upaya swasembada pangan dan pengembangan kawasan pesisir.

Salah satu pejabat yang hadir adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang datang bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

Saat tiba di Istana, Amran menyampaikan bahwa dirinya dipanggil Presiden untuk membahas isu ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Kritik Anies untuk Pemerintahan Prabowo: Banyak Jabatan Berdasar Koneksi, Pengawasan Ekonomi Lemah

“(Bahas) pangan, swasembada pangan,” ujar Amran singkat kepada awak media.

Selain Amran, Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono juga terlihat memasuki Kompleks Istana.

Namun, ia memilih untuk tidak memberikan komentar kepada wartawan dan langsung menuju ruang pertemuan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono turut hadir dalam pertemuan tersebut.

PRABOWO PANGGIL MENTERI - Menteri Pangan (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan wakilnya, Sudaryono di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (9/10/2025).(KOMPAS.com/Rahel)
PRABOWO PANGGIL MENTERI - Menteri Pangan (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan wakilnya, Sudaryono di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (9/10/2025).(KOMPAS.com/Rahel) (KOMPAS.com/Rahel)

Ia mengungkapkan bahwa agenda pembahasan bersama Presiden mencakup berbagai hal, salah satunya adalah kelanjutan program Kampung Nelayan.

“Sedang dikerjakan,” kata Trenggono singkat, merujuk pada progres program tersebut yang saat ini tengah berjalan.

100 Kampung Nelayan Merah Putih Dibangun, Siap Buka 7.000 Lapangan Kerja

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) selesai pada tahun 2025.

Program ini diproyeksikan mampu membuka hingga 7.000 lapangan kerja permanen serta 20.000 lapangan kerja non-permanen di sektor konstruksi.

Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Ditjen Perikanan Tangkap KKP, Mahrus, menjelaskan bahwa penyerapan tenaga kerja akan terbagi ke dalam dua sektor utama.

Baca juga: Prabowo Tambah Dua Wakil Menteri Baru, Benjamin Paulus Jadi Wamenkes dan Akhmad Wiyagus Wamendagri

Pertama, bantuan kapal perikanan di setiap kampung akan menciptakan sekitar 20 lapangan kerja baru.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved