Pendiri Ponpes di Bontang Cabuli Lima Santriwati, Ini Modus Aksi Bejatnya, Korban Ada yang Hamil

Lima orang santriwati di salah satu pondok pesantren (Ponpes) Kota Bontang menjadi korban pencabulan.

Editor: Sumarsono
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Lima orang santriwati di salah satu pondok pesantren (Ponpes) Kota Bontang menjadi korban pencabulan.

Aksi bejat diduga kuat ulah IM, yang merupakan pendiri sekaligus pembina ponpes yang berada di wilayah Bontang Utara ini.

Akibat perbuatan pelaku, salah seorang korban yang masih berumur 14 tahun hamil. Saat ini usia kehamilannya sudah 6 bulan.

Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian pencabulan di salah satu ponpes di bilangan Bontang Utara tersebut.

Saat ini polisi sudah mengamankan pelaku di Rutan Polres Bontang untuk kepentingan penyidikan.

Baca: Terkait Pencopotan Aspidsus, Pengawas Kejati Kaltim Periksa Pelapor dan Jaksa yang Dilaporkan

Baca: Ups, Ariel Noah Tepergok Jalan dengan Wanita Ini, Bukan Sophia Latjuba Lho. . .

Baca: Pakar Hukum: Pejabat Memperkaya Diri dari Korupsi, Rakyatnya masih Miskin

"Iya sekarang pelaku sudah kami amankan dan dalam proses penyidikan," ujar Kapolres Bontang, AKBP Dedi Agustono, Jumat (8/12/2017).

Menurut Kapolres, hingga kini sudah ada 5 korban pencabulan IM yang dimintai keterangan.

Dari kelima korban itu 3 korban di bawah umur, usia 13, 14 dan 16 tahun, dan dua korban usia 17 dan 20 tahun.

"Kami bekerja sama dengan tim perlindungan anak Pemkot Bontang dalam melakukan pemeriksaan," katanya.

Dijelaskan, informasi mengenai kasus pencabulan di Ponpes NM bermula dari pesan singkat yang dikirimkan salah seorang korban kepada petugas Polisi.

Baca: Bintang Film Dewasa Ternama Ini Bunuh Diri di Usia 23 Tahun, Inikah Penyebabnya? Bikin Geram

Baca: Putra Gubernur Kaltara Lulus S2 dengan Predikat Cumlaude di Queesnsland University

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved