Putra Gubernur Kaltara Lulus S2 dengan Predikat Cumlaude di Queesnsland University
Jumat (8/12) menjadi hari membahagiakan bagi Gubernur Kaltara Dr Irianto Lambrie dan istri Hj Rita Ratina Irianto.
TRIBUNKALTIM.CO - Jumat (8/12) menjadi hari membahagiakan bagi Gubernur Kaltara Dr Irianto Lambrie dan istri Hj Rita Ratina Irianto. Putra bungsunya Arkanata Akram diwisuda setelah menyelesaikan studi S2 di Fakultas Teknik-Jurusan Teknik Kimia Queensland University (UQ), Brisbane-Australia.
Lebih membahagiakan lagi, Nata sapaan akrabnya masih menginjak usia 22 tahun berhasil lulus dengan predikat cumlaude atau memuaskan. Hebatnya pendidikan S2 ini ditempuh Nata hanya dalam waktu 8 bulan.
"Alhamdulillahir rabbil alamiin. Segala puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Pada Jum'at (8/12) kemarin, putra bungsu saya, Arkanata Akram telah diwisuda/lulus S2 di Fakultas Teknik-Jurusan Teknik Kimia Queensland University (UQ), Brisbane-Australia," kata Irianto.
Baca: DIPA Kaltara Naik jadi 6,338 Triliun, Ini yang Diharapkan Presiden Jokowi
Nata berhak menyandang gelar Master Engineering Science (MEng.Sc). Irianto sendiri mengaku sangat berbangga dan bersyukur dengan pencapaian yang diraih anak bungsungnya itu.
UQ kata Irianto merupakan universitas ternama di Australia yang masuk jajaran 50 universitas terbaik di dunia. Universitas ini merupakan10 universitas terbaik di Asia Pasifik dan nomor 2 terbaik di Australia, setelah Australian National University (ANU).
UQ telah meluluskan 250.000 orang alumni yang tersebar di berbagai negara. Saat ini jumlah mahasiswanya tercatat mencapai 50.200 orang. Di mana 16.400 orang di antaranya merupakan mahasiswa asing, terutama dari Republik Rakyat Tiongkok.
"Pada saat wisuda tersebut, sebagian besar yang diwisuda, baik S1 dan S2 maupun S3, sebagian besar berasal dari RRT (usia rata-rata masih muda, berkisar 23 -30 tahun). Melihat ini, pepatah yang mengatakan, belajarlah dari China (Tiongkok) adalah benar," katanya. Irianto hadir langsung mendampingi wisuda putra bungsunya itu, kemarin.
Baca: Waduh, Pelaku Peredaran Narkoba di Samarinda Ini Juga Terima Uang Dolar saat Transaksi
Dengan predikat cumlaude dan menyelesaikan studi dalam waktu singkat, Nata membuktikan bahwa putra Indonesia mampu bersaing dengan putra bangsa dan negara lain, termasuk China dan Australia.
"Sebagai orangtua saya merasa bangga, dan sangat bersyukur memiliki anak seperti Nata. Dia adalah anak yang pekerja keras, belajar siang malam dengan penuh kesungguhan, ulet dan tabah," tuturnya.
Irianto mengatakan, di sela-sela mendampingi wisuda anaknya, dirinya berkesempatan berdiskusi dan berfoto dengan Prof Dr Duong Do, pembimbing tesis Arkanata Akram.
"Beliau adalah kelahiran Vietnam dan sudah menjadi warga negara Australia, Guru Besar senior di Mechanical and Mining Engineering Department Queensland University dengan spesialisasi Chemical Engineering. Beliau merupakan salah seorang ahli teknik kimia kelas dunia dan banyak menulis buku teknik kimia yang menjadi text book atau acuan di Fakultas Teknik Kimia di dunia termasuk di Indonesia," paparnya.
Baca: VIDEO – Begini Aksi Kecam Trump di Ibu Kota Kalimantan Timur
Ditambahkan, banyak masukan dan ilmu yang diperoleh dari diskusi yang dilakukannya dengan Prof Duong Do. Dari pengalaman yang dibagikan, nantinya bisa memberikan banyak manfaat. Baik untuk diri sendiri maupun orang lain. (*)