KLB Difteri, Waspada Jika Anak Mengalami Tanda-tanda Ini, Orangtua Wajib Tahu
Untuk itu, langkah pencegahan sangat diperlukan agar wabah penyakit yang bisa menular melalui udara tersebut tidak semakin meluas.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan wabah penyakit difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Untuk itu, langkah pencegahan sangat diperlukan agar wabah penyakit yang bisa menular melalui udara tersebut tidak semakin meluas.
Dokter yang menangani pasien penyakit difteri di RS Sulianti Saroso, dr Dedet Hidayati SpA, mengatakan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan penyakit difteri.
Langkah pertama tentunya dengan melakukan imunisasi DPT.
Baca: Lewat Sepucuk Surat, Setya Novanto Mengundurkan Diri Sebagai Ketua DPR RI
Baca: Inilah 5 Lokasi Segitiga Bermuda yang tak Kalah Misterius dan Mematikan, di Indonesia Juga Ada
Baca: So Sweet, Dipuji Ali Syakieb Begini Balasan Mesra Citra Kirana. Sinyal Balikan Nih?
"Jadi yang belum lengkap imunisasinya, segera dilengkapi. Selain itu masyarakat juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan," ujar Dedet, Jumat (8/12/2017).
Dedet menambahkan, orangtua yang mengetahui anaknya sakit demam, agar segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab sebenarnya.
Apalagi, jika diikuti dengan gejala sakit saat menelan, maka perlu dilakukan tindakan sesegera mungkin.
"Orangtua harus aware ketika anak demam tinggi disertai batuk pilek, harus diperiksa.
Baca: Bersama Filipina dan Jepang, Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Bola Basket 2023
Baca: Menilik Pengukuhan Kemerdekaan Israel secara Sepihak, Ditandai dengan Perang Arab-Israel 1948
Baca: Sepanjang Tahun 2017, Ini 4 Tren Mode Terburuk yang Semoga tak Muncul Lagi di 2018
Apalagi disertai nyeri nelan dan malas makan, harus segera diperiksa. Penyebab kematian pengidap difteri karena terlambat dibawa ke rumah sakit," tutur Dedet.