Menilik Pengukuhan Kemerdekaan Israel secara Sepihak, Ditandai dengan Perang Arab-Israel 1948

Bagaimanapun juga, dua kubu yang saling berseteru sudah menyiapkan pasukan serta persenjataan dalam jumlah yang besar.

military history

TRIBUNKALTIM.CO - Konflik antara Israel dan negara-negara Arab di tahun 1948 tidak bisa dicegah untuk berkembang ke peperangan terbuka.

Bagaimanapun juga, dua kubu yang saling berseteru sudah menyiapkan pasukan serta persenjataan dalam jumlah yang besar.

Untuk menghadapi serangan dari negara-negara Arab, warga Yahudi juga sudah menyiapkan diri dengan membentuk sejumlah organisasi pertahanan.

Mereka juga membentuk pemerintahan darurat yang dipimpin oleh David Ben Gurion.

Tujuan pembentukan pemerintahan yang bersifat sementara ini adalah agar semua organisasi pertahanan orang-orang Yahudi berada dalam satu garis komando kemiliteran yang dinamai Palmach.

Dengan kedua belah pihak yang berseteru saling menyiapkan diri untuk menghadapi perang besar itu, setiap gesekan kecil di wilayah Palestina kadang telah menciptakan pertempuran dalam skala besar.

Hingga situasi yang paling ditunggu-tunggu pun tiba.

Pada 14 Mei 1948 mandat Inggris atas wilayah Palestina berakhir dan warga Yahudi pun segera memanfaatkannya.

Dua belas jam sebelum mandat berakhir Ben Gurion telah memproklamirkan lahirnya negara Israel.

Berdirinya negara baru itu hanya dalam tempo satu jam langsung diakui oleh AS dan disusul pengakuan Uni Soviet tiga hari kemudian.

Sebaliknya negara-negara Arab langsung berang dan merasa kecolongan.

Ben Gurion memang sengaja mengambil momentum menjelang habisnya mandat Inggris atas Palestina.

Sebab jika kemerdekaan Israel diproklamirkan setelah penarikan pasukan Inggris akan sangat riskan, mengingat negara-negara Arab sudah  beberapa kali mengancam akan menyerang wilayah Palestina begitu Inggris pergi.

Baca: Komandan Militan Irak Dukung Lebanon Serang Israel Menyusul Pengakuan AS atas Kota Yerusalem

Baca: Kota yang Diperebutkan Sejak Jaman Dulu, Suci bagi Tiga Agama Besar, Ini 10 Fakta Yerusalem

Sumber: Intisari
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved