Jelajah Energi Pertamax Borneo
BBM Satu Harga, Menilik Proses Awal Distribusi dari TBBM ke Daerah Terdepan Terluar dan Tertinggal
Tim melihat persiapan perjalanan truk tangki yang akan mendistribusikan bahan bakar minyak dari TBBM Sampit ke lokasi BBM 1 Harga
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Ayuk Fitri Astuti
TRIBUNKALTIM.CO, SAMPIT - Mengawali hari keempat, tim Jelajah Energi Pertamax Borneo mengunjungi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Sampit.
Tim melihat persiapan perjalanan truk tangki yang akan mendistribusikan bahan bakar minyak dari TBBM Sampit ke lokasi BBM 1 Harga di Danau Sembuluh, Kalimantan Tengah, Jumat (15/12/2017).
Pertamina TBBM Sampit yang beralamat Jl Muchran Ali no. 24, Kelurahan Baamang hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah merupakan terminal BBM yang mendistribusikan BBM di 17 SPBU milik pertamina dan 7 milik swasta di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Baca: Wuih, Nikita Mirzani Pacari Pengusaha Tajir. Tapi Jangan Kaget Loh, Segini Selisih Usia Keduanya
Baca: Sudah Punya Tiga Anak, Wanita Ini Tetap Berjuang Demi Melahirkan Bayi Kembar 6
Baca: Rencana Pemindahan Ibukota RI, Korlantas Survei 3 Daerah di Kalimantan, PPU Siapkan 1.200 Ha
Ketika rombongan menyambangi TBBM Sampit, sebuah mobil tangki yang akan membawa BBM ke Danau Sembuluh yang merupakan daerah 3T (Terdepan Terluar dan Tertinggal) lokasi BBM 1 Harga, tampak telah siap.
"Jarak yang akan ditempuh ke BBM 1 Harga sekitar 133 km. Melewati jalanan yang belum beraspal dan beberapa titik masih berlubang.
Sesuai permintaan mobil tangki ini berisi 8.000 liter," ujar Supervisor Receiving Storage and Distribution TBBM Sampit, Yunus Yoga Nanta.

Usai mengunjungi TBBM Sampit, rombongan akan disibukkan dengan melakukan beberapa kegiatan.
"Setelah itu kita akan melakukan kegiatan CSR di tiga sekolah di daerah Seruyan," kata Fajri Pradana Officer CSR Smepp Kalimantan.
Hingga berita ini diturunkan rombongan sedang dalam perjalanan menuju SMA 2 Danau Sembuluh.

(*)
Baca: Keren, Makjleb Jawaban Mahfud MD saat Ditanya Netizen Soal Agama