Gempa Goncang Pesisir Pulau Jawa Makan Korban, Aminah Tewas Tertimpa Reruntuhan
Naas menimpa Aminah (88), warga Kelurahan Sugihwaras, Pekalongan, Jawa Tengah. Perempuan sepuh itu meninggal dunia tertimpa reruntuhan
TRIBUNKALTIM.CO, PEKALONGAN - Naas menimpa Aminah (88), warga Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan Pekalongan, Jawa Tengah. Perempuan sepuh itu meninggal dunia tertimpa reruntuhan rumahnya ketika gempa berkuatan 6,9 SR mengguncang pesisir selatan Pulau Jawa, Jumat (15/12) malam.
Camat Pekalongan Timur Hendro Purwiaso, mengatakan korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sapuro, Pekalongan. "Korban dimakamkan Sabtu pagi pukul 09.00 WIB," ujarnya, Sabtu (16/12).
Selain Aminah, tidak ada lagi korban meninggal, begitu pula korban luka. Hendro menambahkan di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur hanya satu rumah yang mengalami kerusakan.
Baca: Cemas Tsunami Datang Setelah 2 Gempa Besar, Presiden Jokowi Sampai Tak Bisa Tidur
"Rumah almarhum Aminah satu-satunya yang terkena dampak gempa. Hampir semua bagian bangunan roboh, kemungkinan karena bangunan sudah tua," katanya.
Pihaknya sedang mengusahakan bantuan kepada keluarga korban terkait rusaknya bangunan akibat guncangan gempa.
"Hingga saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Pemkot Pekalongan untuk memberikan bantuan, karena kerusakan terhitung berat. Kami juga berharap kepada masyarakat yang memiliki rumah atau bangunan tanpa pondasi agar berhati-hati jika sewaktu-waktu terjadi gempa," katanya.
Baca: VIDEO TEASER Blak-blalakn Rizal Effendi di Bursa Cagub dan Cawagub Kaltim
Badan SAR Nasional Jawa Barat menyampaikan, satu orang meninggal dunia tertimpa reruntuhan material bangunan, di Kabupaten Ciamis, akibat gempa bumi di Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat malam (15/12).
Di wilayah Jawa Barat, gempa bumi juga membawa korban meninggal. Korban bernama Dede Lutfi (62), warga Desa Gunungsahari, Kecamatan Sadanaya, Kabupaten Ciamis. Ia meninggal karena tertimpa reruntuhan rumah.
"Satu orang meninggal dunia untuk wilayah Jabar," kata Koordinator Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, Sabtu pagi.
Baca: Bandara APT Pranoto Beroperasi, Jumlah Pengunjung Kota Samarinda Diyakini Naik Dua Kali Lipat
Selain korban jiwa, kata Banjarnahor, ada enam warga lain di Kabupaten Ciamis yang mengalami luka-luka. Ada pula kerusakan bangunan. "Sebanyak delapan unit rumah rusak berat dan 15 unit rumah rusak sedang," katanya.
Selain Kabupaten Ciamis, Badan SAR Nasional mendapatkan laporan adanya kerusakan rumah dan korban luka-luka di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, dan Kota Banjar. (*)