Pilgub Kaltim 2018
Siapa Calon Pendamping Jaang di Pilgub Kaltim 2018, PKB Berharap Rizal
Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Ya'qub hingga kini belum mengantongi Surat Keputusan dari DPP PPP terkait kandidat cagub dan cawagub Kaltim
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Ya'qub hingga kini belum mengantongi Surat Keputusan dari DPP PPP terkait kandidat cagub dan cawagub Kaltim yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur Kaltim 2018 mendatang.
Rencananya pekan depan, DPD akan melaporkan ke DPP sekaligus menyampaikan perkembangan siapa kandidat yang akan direkomendasikan.
Partai berlambang Ka'bah ini memiliki modal empat kursi, sudah melakukan kesepakatan dengan figur Syaharie Jaang. Selain PPP Kaltim, PKB juga ikut dalam kesepakatan itu.
Baca: Kajati Nyatakan Hasil Pemeriksaan Jaksa Tatang Selesai
"Perkembangannya masih belum final. PPP juga belum mengeluarkan surat rekomendasi. Rencana pekan depan saya akan sampaikan perkembangannya ke DPP PPP terkait Pilgub Kaltim. Nanti saya kabarkan hasilnya," janji Rusman kepada Tribun, Minggu (17/12) kemarin.
Disinggung calon pendamping Jaang, Rusman mengatakan, akan menunggu keputusan dari Partai Demokrat.
Apakah figur kandidat yang akan mendampingi Jaang masuk dalam kriteria PPP Kaltim? "Pasti nanti akan ada komunikasi dulu dengan Pak Jaang soal pendampingnya," tutur Ketua Komisi IV DPRD Kaltim.
Terpisah, Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin saat dikonfirmasi Tribun soal pendamping Jaang, menyerahkan sepenuhnya ke Partai Demokrat. Hanya saja, ia masih berharap figur Rizal Effendi.
Baca: Pilgub Kaltim, Walikota di Dua Kota Besar Punya Potensi, Partai tak Bisa Hanya Sekadar Mengusung
"PKB Kaltim menyerahkan ke Pak Jaang, siapa calon pendamping beliau. Tapi saya masih berharap berpasangan dengan Pak Rizal," kata Syafruddin yang masih berada di Bima, Nusa Tenggara Barat.
Menurut dia, siapapun figur pendamping Jaang, jika sudah ditetapkan DPP Partai Demokrat, PKB Kaltim akan menerimanya. Tetapi, lanjut dia, harus memiliki indikator figur pendamping yang akan berpasangan dengan Jaang.
Baca: Prestasi Membanggakan, Badak LNG Raih Proper Emas Tujuh Kali Berturut-turut
"Misalnya, elektabilitas secara personal cukup tinggi. Memiliki nilai jual di masta masyarakat Kaltim, dan komitmen dengan kesepakatan partai-partai yang berkoalisi," bebernya. (*)