Dapat Rp 1.498.000 dari Program MBR, PDAM PPU Hanya Mampu Pasang 750 Sambungan
Hanya mendapat dana hibah untuk program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Rp Rp 1.498.000.000, PDAM hanya mampu beri sambungan 750 rumah.
Penulis: Samir |
PENAJAM,TRIBUN- PDAM Danum Taka Penajam Paser Utara (PPU) hanya mampu menyelesaikan 750 sambungan rumah dato 1.000 jatah yang yang diberikan, dari Program Hibah Air Minum Perkotaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Direktur PDAM Danum Taka, Taufiq, Jumat (15/12) menjelaskan, kendala utama yang dihadapai sehingga tidak mampu menyelesaikan 1.000 SR ini karena adanya keterlambatan pembayaran uang pendaftaran Rp 500 ribu dari pelanggan. Padahal bila uang pendaftaran tersebut bisa segera dilunasi maka target 1.000 SR bisa terpenuhi.
Setelah menyelesaikan 750 SR ini lanjutnya, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah melakukan verifikasi di lapangan.

Hasil verifikasi di lapangan ini selanjutnya akan diserahkan kepada Kementerian Keuangan untuk meminta anggaran perimbangan dari kompensasi pelaksanaan program ini.
Taufiq mengungkapkan, karena hanya mampu menyelesaikan 750 SR sehingga anggaran perimbangan yang akan diberikan kepada pemerintah daerah.
Baca: Sekitar 1.00 KK di LIma Kelurahan Wilayah Penajam tidak Berminat Pasang Jaringan Gas
Baca: KPUD Penajam Paser Utara Andalkan Sosialisasi di Pengajian dan Yasinan
Baca: Lima Anggota Fraksi Golkar Lakukan Boikot dalam Sidang Paripurna DPRD Penajam Paser Utara
“Seandainya 1.000 SR ini bisa kami selesaikan maka pusat akan memberikan dana Rp 2 miliar, namun karena hanya 750 SR sehingga hanya mendapatkan Rp 1.498.000.000,” jelasnya.

Baca: Rencana Pemindahan Ibukota RI, Korlantas Survei 3 Daerah di Kalimantan, PPU Siapkan 1.200 Ha
Baca: Andi Harahap Umumkan Pendamping 25 Desember dalam Pilkada PPU
Baca: Donna-Sudirman Dapat Rekomendasi PAN Maju di Pilkada PPU
Untuk pemasangan SR lalu lanjutnya, dilakukan di Penajam, Waru dan Sepaku. Namun demikian, program ini lebih diprioritaskan untuk Penajam dengan 80 persen sambungan serta 10 persen masing-masing untuk Waru dan Sepaku.
Sementara untuk tahun depan kata Taufiq, akan tetap mengajukan agar PDAM Danum Taka bisa kembali mendapatkan jatah 1.000 SR untuk di wilayah Sepaku dan Waru. (mir)