Waduh! Blok Berkapasitas 20 Orang Ditempati 79 Orang, Napi Perempuan Harus Rela Tidur di Depan WC

Untuk kesekian kalinya, masalah over kapasitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Samarinda menjadi sorotan.

Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE
Seorang warga binaan masuk ke Blok Perempuan di Lapas Kelas IIA Samarinda, Jalan Sudirman, Rabu (20/12/2017). Blok yang hanya memiliki kapasitas 20 orang ini kini ditempati hingga 79 orang. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Untuk kesekian kalinya, masalah over kapasitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Samarinda yang ada di Jalan Sudirman kembali menjadi sorotan.

Dalam kunjungan Panitia Hari Ibu (PHI) ke-89 Tahun 2017 ke Lapas Kelas II A Samarinda, Rabu (20/12/2017) terungkap bahwa kondisi over kapasitas yang kini terjadi jauh lebih parah dari sebelum-sebelumnya.

Dengan kapasitas yang hanya sekitar 200an orang, Lapas Kelas II A Samarinda kini dihuni lebih dari 900 orang

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Asisten I Setprov Kaltim Meiliana, Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Samarinda Sri Lestari, Kepala Lapas Kelas II A Samarinda M Ikhsan, ibu-ibu Persit dan Bhayangkari, dan sejumlah undangan lainnya.

Baca: Usai Diperiksa, KPK Tahan Abun di Mapolres Jakpus

Baca: Ibu-ibu Antivaksin Klaim Anak Tetap Sehat Tanpa Diimunisasi? Ternyata Ini Jawabannya

Baca: Ayu Ting Ting Nangis Dijadikan bahan Gosip, Ruben Onsu pun Murka kepada Para Artis Ini

Baca: Benarkah Gara-gara Mantra Jawa Pemanggil Arwah, The Sacred Riana Menang Asias Got Talent?

Baca: Ditanya soal Video Panas Ariel Noah dan Cut Tari, Begini Jawaban Sophia Latjuba

Kondisi terparah ada di Blok Perempuan. Blok yang hanya memiliki kapasitas 20 orang kini dihuni sebanyak 79 orang.

Bahkan ada 1 orang napi perempuan yang masih berumur 17 tahun, atau masih tergolong napi anak-anak.

Pantauan Tribunkaltim.co, kondisi Blok Perempuan ini memang cukup memprihatinkan.

Agar semua napi perempuan mendapat tempat,  tempat tidur dibuat bertingkat. Seluruh barang-barang bawaan napi juga ditaruh di tempat yang sama. Di dalam ruangan, juga disediakan dua buah WC dan sebuah televisi.

Novi, Petugas Penjaga Blok Perempuan menuturkan, kondisi over kapasitas yang terjadi saat ini memang terbilang cukup parah.

"Kalau kita hitung, masing-masing napi sebenarnya hanya mendapat tempat dua ubin (1 ubin berukuran sekitar 30 cm X 30 cm)," ujarnya.

Untuk tidur, semua napi memang mendapat tempat. Hanya saja, sebagian napi harus rela mendapat tempat tidur berada tepat di depan WC.

"Kalau penuh, ya ada yang tidur di depan WC," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved