Mencekam, Begini Kesaksian Langsung Saksi Mata Pembacokan dan Pembakaran Kantor Lurah Graha Indah
Aksi penyerangan ini terekam jelas dalam ingatan Dewi Septiana (23), pegawai bagian pelayanan Kantor Graha Indah
Penulis: Fachmi Rachman | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO – Suasana tenang lantai satu Kantor Kelurahan Graha Indah di kawasan Graha Indah, Balikpapan Utara tiba tiba menjadi mencekam.
Hal ini terjadi akibat aksi penyerangan yang dilakukan oleh Z salah satu wakar yang lepas dinas di kantor tersebut, Rabu (3/1/2018), bahkan Z menuntaskan aksinya itu dengan membakar kantor yang sudah beroperasi selama 4 tahun itu.
Aksi penyerangan ini terekam jelas dalam ingatan Dewi Septiana (23), pegawai bagian pelayanan Kantor Graha Indah Balikpapan saat ditemui TribunKaltim.co sedang ditenangakan oleh rekan-rekan dan tetangga Kantor lurah berwarna krem tersebut.
Baca: Kantor Lurah Graha Indah Ludes Dibakar, Ini Taksiran Jumlah Kerugian
Menurut Dewi, aksi Z itu dilakukan seorang diri sekitar pukul 11.00 WITA. Pagi tadi (kemarin), Z sempat pamit kepada kami untuk pulang ke rumah karena selesai bekerja.
Hingga siang itu tiba-tiba “Z” muncul kembali di kantor, Z tiba tiba datang kemudian masuk di ruang tamu kelurahan, kemudian dia menutup dan mengunci pintu masuk kantor yang dilanjutkan dengan mengeluarkan parang dari belakang tubuhnya.
Baca: Bupati Nunukan Diminta tak Obral Izin Lingkungan untuk Tambang
Dewi yang bekerja di bagian pelayanan menjadi orang pertama yang melihat langsung saat Z mengeluarkan parang dan kemudian mengayunkan parang yang dibawanya tersebut karena posisi meja kerja wanita ini berada paling depan setelah pintu masuk kantor kelurahan itu,
Disaat yang sama rekan Dewi bernama Ridwan Rizal berjalan keluar dari ruang Sekertaris Lurah menuju meja Dewi dimana kemudian Z langung membacok Rizal dibagian dada bawah leher.
Spontan Dewi yang terkejut melihat peristiwa tersebut menjerit dan berteriak minta tolong karena melihat sang rekan dibacok di depan matanya.
Dari dalam ruang kerja Lurah Graha Indah, sang lurah Nunung Nurjaya mendengar jeritan Dewi, kemudian keluar menuju sumber suara, saat tiba di depan pintu ruang kerjanya, Nunung langsung di sambut tebasan parang dari Z yang sudah bekerja sejak pertama kali kantor kelurahan tersebut dibuka.
Nunung mencoba menangkis serangan Z dengan tangan kosong, alhasil tiga ruas jari tangan kanan nunung nyaris putus.
Baca: Kantor Lurah Graha Indah Ludes Dibakar, Ini Taksiran Jumlah Kerugian
Mengetahui kantornya diserang oleh pegawainya sendiri, pegawai lainnya berteriak untuk menginstruksikan pegawai yang lain untuk bersembunyi di dalam ruangan-ruangan yang ada.
Bahkan Dewi dan seorang siswa PKL bersembunyi di dalam kamar mandi usai kejadian penyerangan tersebut.