Pembongkaran Lapak Penjual Ayam Gagal, Satpol PP Adu Argumen dengan Pedagang
Puluhan satpol pp didampingi aparat kepolisian dan tni terpaksa meninggalkan lokasi tanpa melakukan pembongkaran
Penulis: Samir | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO - Rencana pembongkaran lapak penjual ikan dan ayam di kilometer 2 penajam kabupaten penajam paser utara mendapat perlawanan dari pemilik lapak.
Puluhan satpol pp didampingi aparat kepolisian dan tni terpaksa meninggalkan lokasi tanpa melakukan pembongkaran
Baca: Kisah Paspampres Mengawal Soeharto, Ada Lampu Lalu Lintas yang Tak Pernah Merah
Rencana pembongkaran yang dimulai pukul 13.00 wita langsung mendapat penolakan dari pemilik dan warga sekitar.
Bahkan Kabid Tibun Satpol PP Muhammad Junaid sempat adu argumen dengan sejumlah warga.
"Kami tidak mau ada pembongkaran hari ini. Kami tidak mau dibongkar karena ini penghidupan kami," teriak sejumlah warga.
Baca: Meski Centang Biru WhatsApp Dimatikan, Ini Cara Gampang Ketahui Pesan Sudah Dibaca atau Belum
Pemilik lapak, Ruslan, mengatakan menolak untuk dilakukan pembongkaran lapak karena tempat mencari nafkah. Namun ia setuju bila lapaknya dimundurkan.
Sementara itu rencana pembongkaran lapkl ikan dan ayam di Gunung Steleng juga tidak berjalan lancar.
Baca: KLB Difteri: Alokasi Anggaran Pencegahan Penyakit Selayaknya Makin Diperbesar
Seorang pedagang menolak lapaknya dibongkar karena akan beralih jualan sayur sayuran atau buah buahan.
"Saya kan bisa jualan sayur sayuran pak. Jadi jangan dibongkar," katanya.