Hasil Uji Kultur Belum Kunjung Keluar, Status KLB Difteri Menggantung
Saat ini, sudah ada warga Kota Samarinda yang menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie karena terjangkit wabah difteri.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saat ini, sudah ada warga Kota Samarinda yang menjalani perawatan di RSUD AW Sjahranie Samarinda karena terjangkit wabah difteri.
Pekan lalu, 1 pasien yakni seorang anak berusia 2 tahun dinyatakan positif menderita difteri oleh pihak rumah sakit, dan sudah dirawat di ruang isolasi.
Walau sudah ada 1 warga yang oleh pihak RSUD AW Syahranie dinyatakan positif difteri, Pemkot Samarinda belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Baca: Hasil Pemeriksaan Negatif, Wabah Difteri Tak Meluas di Samarinda
Baca: Pasien Positif Difteri di Samarinda Bertambah
Baca: Duh, di RSUD AW Sjahranie Ibu Hamil Tujuh Bulan Itu Dinyatakan Positif Difteri
Seperti diketahui, sesuai Permenkes Nomor : 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu, apabila ditemukan 1 kasus difteri klinis, sudah harus dinyatakan sebagai KLB.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Rustam di ruangannya, Jumat (5/1/2018) menjelaskan, metode yang digunakan RSUD AW Syahranie dan metode pemeriksaan standar yang digunakan dalam menentukan status KLB adalah berbeda.
RSUD menggunakan metode mikroskopik dan standar KLB menggunakan pemeriksaan kultur.
"Terkonfirmasi positif, adalah pemeriksaan mikroskopik. Sedangkan standar yang ditetapkan oleh Kementerian adalah hasil uji kultur. Selama hasil uji kultur belum keluar, maka penderita tadi masih suspect," jelasnya.
Baca: Kompak, Para Aktris Hollywood Kenakan Gaun Hitam di Golden Globe 2018, Ada Apa?
Baca: Jalani Tes Urine, 2 Pegawai RSUD Positif Narkoba
Baca: Jika Walikota dan Wakilnya Maju Pilgub, Siapa yang Pimpin Pemkot Samarinda?
Dan terkait uji kultur ini, Dinkes Kota Samarinda sedang menunggu hasil dari Jakarta. Jika memang positif difteri, barulah Dinkes akan memberikan laporan kepada Pemkot Samarinda, agar segera ditetapkan status KLB.
Dan ketika dikonfirmasi, Senin (8/1/2018), Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kota Samarinda menyebut bahwa hingga saat ini, hasil uji kultur tersebut belum kunjung diterima.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan kultur," ujar Deasy. (*)