Ahmadinejad, Mantan Presiden Iran Ditangkap Pemerintah Lantaran Alasan Ini
Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dikabarkan ditangkap Pemerintah di kota Shiraz.
TRIBUNKALTIM.CO, TEHERAN - Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dikabarkan ditangkap Pemerintah di kota Shiraz.
Alasannya karena dianggap memicu kerusuhan dan demonstrasi.
Pemerintah menyebut, pernyataan Ahmadinejad yang dia sampaikan di kota Bushehr adalah penyebab merebaknya unjuk rasa di negeri itu.
Baca: Ilmuwan Ungkap Anjuran Minum 8 Gelas Tiap Hari Ternyata Menyesatkan, Begini Seharusnya
Baca: VIDEO - Di Ambang Perceraian, Akankah Ini menjadi Surat Cinta Terakhir Ahok untuk Veronica Tan?
Baca: Wow, Hanya 4 Hari Kekayaan Wanita Cantik Ini Naik Rp 27 Triliun. Ternyata Gegara Geluti Usaha Ini
Harian Al-Quds Al-Arabi, koran berbahasa Arab terbitan London, mengutip sejumlah sumber menyebut, pemerintah berencana menempatkan Ahmadinejad dalam tahanan rumah dengan persetujuan Ayatollah Ali Khamenei.
Saat berkunjung ke kota Bushehr pada akhir Desember lalu, Ahmadinejad mengatakan, Iran menderita akibat "salah urus".
Ahmadinejad menambahkan, pemerintahan Presiden Hassan Rouhani menganggap diri sebagai penguasa dan sama sekali tak memedulikan rakyat.
Baca: VIDEO - Heboh, Petugas Kebersihan Bank Bersihkan Saluran Air, Temukan Ular Piton
Baca: Siapa Sangka Pria Ini Punya 3 Istri, Perusahaan, dan 20 Karyawan dari Hasil Mengemis di Jalanan
Baca: Bahagia Itu Sederhana, Bikin Dia Tersenyum Kepadamu dengan 5 Hal Sepele Berikut Ini
"Beberapa orang pemimpin saat ini hidup terpisah dari berbagai permasalahan rakyat dan tidak mengetahui kondisi masyarakat yang sesungguhnya," tambah Ahmadinejad seperti dikabarkan harian tersebut.
Pemerintah Iran kemudian menuduh Ahmadinejad memicu lebih banyak unjuk rasa.
Tuduhan serupa juga dilontarkan kepada politisi Mehdi Karroubi dan mantan perdana menteri Mir-Hossein Mousavi.