Pilgub Kaltim
Suami Maju Jadi Cagub Kaltim, Istri Jaang: Selalu Ada Suka dan Duka dalam Pilkada
Ikut sertanya Walikota Samarinda Syaharie Jaang, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim sudah mendapat restu dari keluarga.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ikut sertanya Walikota Samarinda Syaharie Jaang, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim sudah mendapat restu dari keluarga. Hal ini diungkapkan istri Jaang, Puji Setyowati kepada Tribun, Selasa (9/1/2018), kemarin petang.
Puji menyatakan, kompetisi politik bukan hal baru bagi keluarga Jaang. Menurutnya, selalu ada suka duka dalam setiap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Bapak sudah pernah jadi Wawali (Wakil Walikota) dua periode. Jadi Walikota juga ini masuk di periode kedua. Jadi, kalau dibilang sudah hampir khatam dengan situasi politik, ya begitu," ucap Puji.
Baca: Jelang Pilkada Kaltim, Ini Pesan dan Ajakan Guru Masud
Hidup di dunia politik, menurut Puji, sudah menjadi jalan hidup keluarganya. Tentu, langkah yang ditempuh, kata Puji, sudah diperhitungkan. "Ya harus berani. Karena ini sudah jalan hidup," katanya lagi.
Puji juga mengaku sempat khawatir, saat Jaang diterpa isu bakal tersangkut kasus hukum, atau dugaan kriminalisasi. Namun, Puji mengungkapkan, Jaang tidak pernah bercerita kepadanya soal kasus hukum tersebut.
"Saya bilang, Ya Allah, Ya Rob, kok bisa begini. Tapi, Bapak (Jaang) tak pernah cerita hal-hal begitu. Justru Bapak, yang menenangkan saya," ungkap Puji.
Bagi Puji, cobaan seperti kasus hukum demikian, merupakan pelajaran berharga, yang menambah pendewasaan keluarga mereka.
Baca: Rizal Effendi Bakal Dukung Salah Satu Pasangan di Pilgub, Ini Bocorannya
"Hal yang tak terduga dan di luar jangkauan kita seperti itu, tentu jadi pengalaman dan pendewasaan bagi kami. Supaya, kami lebih berhati-hati, dan juga sekuat tenaga harus menjaga amanah yang nantinya akan kami pertanggungjawabkan ke masyarakat dan Allah SWT," urai Puji.
Puji juga mengungkapkan, Jaang sudah terbiasa menghadapi situasi politik yang pelik. Dan saat dihadapkan pada masalah, Jaang memilih tak membalas.
Baca: Gabung dengan PDIP, PKS Dukung Gus Ipul di Pilkada Jatim
"Saya 26 tahun bersama Bapak. Dan saya lihat, Bapak punya sikap yang luar biasa dalam menghadapi masalah. Saya bilang, Pah, kok begini, kenapa diam? Bapaknya hanya jawab biar saja. Malah bapak yang menenangkan saya," tutur Puji. (*)