Dituduh Jadi Penyihir, Begini Kehidupan Para Wanita di China

Kebanyakan orang takut bahwa penyihir akan menyakiti mereka atau berbuat kerusakan.

japanesestation.com
Ilustrasi - Penyihir wanita 

TRIBUNKALTIM.CO -- Penyihir selalu dikaitkan dengan sosok yang menakutkan.

Kebanyakan orang takut bahwa penyihir akan menyakiti mereka atau berbuat kerusakan.

Setidaknya inilah yang diamati dalam penelitian dari University College London (UCL) yang bekerja sama dengan Lanzhou University dan the Chinese Academy of Sciences.

Dalam penelitian tersebut, mereka menemukan 13,7 persen rumah tangga yang mendapat label "zhu" atau penyihir.

Rumah tangga yang mendapatkan label tersebut biasanya dikepalai oleh wanita paruh baya yang relatif kaya.

Mereka biasanya mengalami stigma tersebut terkait dengan ancaman keracunan makanan.

"Rumah tangga 'Zhu' dianggap dapat membunuh ular dan meracuni orang dengan memberi mereka makanan yang tercemar atau hanya melalui kontak mata," ungkap Ting Ji, seorang antropolog di the Chinese Academy of Sciences dikutip dari Los Angeles Time, Senin (08/01/2018).

Baca: Tewas Mengenaskan, Begini Penampakan Wajah Penyihir yang Mengaku Berhubungan Badan dengan Iblis!

Baca: Dituduh Penyihir, 5 Wanita Dibakar Hidup-hidup dan 32 Pelakunya Ditangkap untuk Segera Diadili

Ji juga menjelaskan bahwa konsep Zhu atau juga disebut zhubo dapat disebarkan atau dipindahkan kepada rumah tangga lain melalui pemberian barang berharga seperti emas, perak, atau sutra.

"Rumor satu rumah tangga mendapat 'zhu' akan menyebar dengan cepat di desa-desa dan desa-desa tetangga," kata Ji.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Human Behaviour ini, Ji dan koleganya mengamati dampak sosial yang dialami oleh rumah tangga yang diberi label Zhu.

Mereka memilih masyarakat di China Barat Daya untuk penelitiannnya ini.

Baca: Mulan Jameela Unggah Foto Dhani Lagi Shalat, Eh Netter Salfok Sama Gundukan, Apaan Tuh?

Baca: Isu Terorisme Terus Bayangi Kalimantan Utara, Ini Sebabnya

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved