Bulungan Buka Seleksi 220 CPNS Baru Pemkab Wacanakan Honorer Terakomodasi
Yang pensiun itulah yang diisi nanti berdasarkan hasil seleksi. Misalnya ada 10 guru yang sudah pensiun, berarti kami mencari 10 guru baru
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Pemkab Bulungan memastikan akan menyeleksi 220 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 ini. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan Drs Syafril telah memastikan akan terselenggaranya seleksi ini.
Sistem seleksi ini kata Syafril mengambil pola zero growth. Artinya formasi yang dicari lewat seleksi dilaksanakan dalam rangka mengisi kekosongan formasi karena adanya PNS yang pensiun.
"Yang pensiun itulah yang diisi nanti berdasarkan hasil seleksi. Misalnya ada 10 guru yang sudah pensiun, berarti kami mencari 10 guru baru," kata Syafril kepada Tribun, di Kantor Bupati Bulungan, Jalan Jelarai Raya, Rabu (17/1/2018).
Pengadaan 220 pegawai ini sudah dihitung berdasarkan kemampuan pembiayaan belanja pegawai nantinya. Dan pelaksanaan seleksi CPNS ini tinggal menunggu arahan selanjutnya dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
"Kepastian pelaksanaannya sudah ada. Tetapi bulannya belum diketahui secara pasti. Kemungkinan Oktober," katanya.
Syafril mengklaim kepastian syarat-syarat seleksi masih digodok Kemenpan RB. Sedang Pemkab Bulungan tuturnya masih akan mengomunikasikan beberapa hal teknis persyaratan lainnya dengan DPRD.
"Kepastiannya sudah. Tetapi bulannya belum. Perkiraan biasanya dilaksanakan bulan Oktober," kata Syafril.
Pemkab Bulungan masih menunggu petunjuk teknis tentang pelaksanaan seleksi CPNS ini dari Kemenpan RB. Namun yang jelas kata Syafril, seleksi akan dilaksanakan berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT).
Pemkab Bulungan juga baru akan mengomunikasikan sejumlah hal kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Sebab ada beberapa rencana kebijakan yang akan diambil, antara lain mendorong pegawai tidak tetap atau honorer di lingkungan Pemkab Bulungan ikut dalam seleksi tersebut.
"Kami maunya agar honorer yang sudah beberapa tahun mengabdi ikut seleksi. Maksudnya sekian persen honorer di lingkungan Pemkab yang ikut seleksi dan sisanya sekian persen adalah umum," katanya.
Kemungkinan porsi peserta seleksi ini dibatasi dengan perbandingan 60 persen honorer dan 40 persen masyarakat umum.
"Itu baru wacana kita. Kalau boleh. Kami akan kunsultasi dengan DPRD dan pejabat-pejabat lainnya," kata Syafril.
Syarat domisili peserta seleksi pun rencananya bakal ikut dibicarakan. Seperti diketahui, Pemkab Bulungan pernah menerapkan syarat domisili terhadap pelamar CPNS yang mendaftar di lingkungan Pemkab Bulungan pada seleksi tahun 2014 silam.
"Kita coba melihat pertimbangan yang ada. Kalau melihat pengalaman tahun 2014, kita bisa," kata Syafril.
Untuk diketahui, jenis formasi yang akan diseleksi Pemkab Bulungan antara lain guru, perawat, dan administrasi umum. (*)