Dapat Penghargaan, BNNK Samarinda Pasang Target Tinggi di 2018

Penghargaan ini kerja keras kita semua untuk berikhtiar agar Samarinda bersih dari narkoba, sekaligus sebagai penyemangat

Tribun Kaltim/Christoper Desmawangga
BNNK Samarinda memperoleh Panji Keberhasilan yang diserahkan oleh Walikota Samarinda, Syaharie Jaang, dalam upaya pemberantasan narkoba di Samarinda, Senin (22/1/2018) 

Laporan wartawan TribunKaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kerja keras Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda selama 2017, dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (P4GN) berbuah manis.

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak memberikan penghargaan berupa Panji Keberhasilan juara terbaik 1 kepada BNNK Samarinda, yang diterima langsung oleh Kepala BNNK Samarinda AKBP Siti Zaekhomsyah.

Baca: Singgung Nama Rusmadi, Awang Faroek Akan Bubarkan Kalima

Penyerahan panji keberhasilan itu di sampaikan oleh Walikota Samarinda Syaharie Jaang saat upacara peringatan HUT Kota Samarinda ke-350 di Stadion Madya Sempaja, Senin (22/1) pagi tadi.

“Penghargaan ini kerja keras kita semua untuk berikhtiar agar Samarinda bersih dari narkoba, sekaligus sebagai penyemangat untuk lebih giat dalam memberantas narkoba," ucap AKBP Siti, Senin (22/1/2018).

Lanjut dia menjelaskan, Samarinda dalam hal penyalahgunaan narkoba masih menempati urutan pertama di Kalimantan Timur.

Baca: Liputan Kuliner di Balikpapan, Pencuri Gasak Perlengkapan Wartawan

Dihitung dari jumlah prevalensi sekitar 3 persen, dari estimasi jumlah penyalahguna narkoba sekitar 30 ribu - 35 ribu jiwa.

Banyaknya jumlah penyalahgunaan ini, dikatakan Siti akan sulit untuk ditekan jika tanpa dibantu oleh seluruh elemen masyarakat.

Karena itu ditahun 2018, pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat, pemerintahan dan dunia swasta untuk membentuk penggiat-penggiat anti narkoba, tujuannya untuk membentuk kawasan berwawasan anti narkoba.

Baca: Simak, Ini Dia Deretan Makanan yang Tak Baik Disantap Dalam Keadaan Mentah

“Paradigmanya sudah berubah, yang dulunya masyarakat pasif, saat ini kita dorong supaya lebih aktif mengawasi daerahnya, lingkungan tempat tinggalnya, agar tidak menjadi tempat peredaran narkoba," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved