Calon Istri Anggota Brimob yang Menembak Kader Gerindra Bikin Laporan Polisi
Polresta Bogor saat ini sudah menerima dua laporan terkait tewasnya kader Partai Gerindra, Fernando Wowor.
TRIBUNKALTIM.CO, BOGOR - Polresta Bogor saat ini sudah menerima dua laporan terkait tewasnya kader Partai Gerindra, Fernando Wowor.
Fernando Wowor tewas tertembak saat terlibat keributan dengan seorang anggota polisi dari Satuan Brimob berinisial AR, di area parkir diskotek Lipss Club Bogor.
Wakil Kepala Polresta Bogor Kota AKBP Rantau Isnur Eka mengatakan, pertama pihaknya menerima laporan dari Briptu AR melalui calon istrinya atas dugaan tindakan penganiayaan yang dilakukan sejumlah rekan korban.
Buntut dari pelaporan itu, empat rekan korban yang juga kader Gerindra itu diperiksa sebagai saksi atas laporan dugaan penganiayaan terhadap Briptu AR.
Baca: 5 Fakta Tersembunyi dari Fernando Wowor, Pengawal Prabowo yang Tewas Ditembak Anggota Brimob
Baca: Mahasiwa Pengawal Pribadi Prabowo yang Tewas Ditembak Anggota Brimob, Ternyata Jago Muaythai
"Kami sudah melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap saksi-saksi," ucap Rantau, Senin (22/1/2018).
Kedua, sambung Rantau, pihak korban melalui Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman melaporkan balik Briptu AR atas dugaan penembakan yang menyebabkan Fernando tewas.
"Untuk Briptu AR masih dalam perawatan tim medis, kondisinya kritis. Jadi belum bisa dimintai keterangan," katanya.
Atas dua laporan itu, Rantau memastikan bahwa polisi akan menangani kasus itu secara profesional, adil, serta berada di posisi netral.
"Kami tangani secara fair, tidak berat sebelah atau dapat diintervensi pihak mana pun," sebut dia.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (20/1/2018) dini hari.
Baca: Kekayaannya di Bawah Ferdi, Isran Noor: Ya Itulah Kira-kira, Saya Punya Kapal Pesiar, Pesawat Jet?
Baca: Alexis Sanchez dan Henrikh Mkhitaryan Resmi Bertukar Klub, Ini Nomor Kostumnya!
Baca: Liverpool Kalah di Kandang Swansea, The Reds Tertahan di Posisi Keempat!