Ternyata Ada Konsekuensi di Balik Tren Minum Susu UHT Dibekukan, Kandungan Nutrisinya Bisa. . .
Seperti yang kita ketahui, susu UHT memang memiliki nilai gizi yang tinggi.
TRIBUNKALTIM.CO - Seperti yang kita ketahui, susu UHT memang memiliki nilai gizi yang tinggi.
Nah, saat ini lagi tren banget lho minum susu UHT tapi dalam bentuk yang udah beku.
Yp, semacam es krim gitu. Lalu, aman nggak sih untuk tubuh kita kalau mengonsumsinya?
Baca: Fitur Musik Gratis untuk Tingkatkan Brand pada Jutaan Penikmat Musik Indonesia
Dilansir dari rd.com, susu UHT merupakan susu yang diolah menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi 140 derajat celcius dan dalam waktu singkat sekitar 2 hingga 5 detik.
Pemanasan yang dialami dalam prosesnya mematikan seluruh mikroorganisme baik mi
Selain itu, proses pemanasan yang singkat memiliki maksud menurunkan kerusakan nilai gizi susu serta mendapatkan warna dan aroma rasa yang tidak berubah.
Baca: Diguncang Gempa, Lantai Kompleks Stadion Gelora Bung Karno Retak
Box atau kardus susu UHT juga aman karena dikemas menggunakan enam lapis kertas, plastik polyethylene, dan alumunium foil yang mampu melindungi susu dari udara luar, cahaya, kelembaban, aroma luar, dan bakteri.
Oleh karena itu, susu UHT mampu bertahan sampai 10 bulan tanpa pengawet.
Terus, gimana nih kalau susu UHT dibekukan? Lebih tahan lamakah? Atau justru mengurangi nilai gizinya?
Baca: Hail Uji Laboratorium Keluar, Status KLB Difteri di Samarinda Batal?
Dilansir dari lifehack, susu UHT sebaiknya jangan dibekukan atau disimpan di dalam freezer dalam waktu yang cukup lama.
Membekukan atau menyimpan susu UHT ke dalam freezer dalam waktu yang cukup lama akan mengurangi kandungan nutrisi susu segar yang alami.
Kandungan bakteri memang nggak akan berkurang saat susu UHT dibekukan, namun jika ingin mengonsumsi susu UHT dalam bentuk susu yang masih segar, sebaiknya cukup didinginkan ke dalam kulkas saja dan jangan dibekukan.
Kesimpulannya nih, susu UHT yang dibekukan memang nggak membahayakan kesehatan, namun kandungan nutrisinya akan berkurang.