Ini Pekerjaan Arsinah, Nenek dari Bocah Yatim Piatu yang Butuh Biaya untuk Perawatan di Rumah Sakit

Citra menderita sakit maag, tipus dan radang usus. Guna memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja sdang nenek harus memutar otak.

TRIBUNKALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Citra Yasaroh dipangku neneknya Arnisah saat didatangi relawan TKSK Sei Pinang dan tetangga sekitar, Sabtu (3/2/2018). 

SAMARINDA, TRIBUN - Citra Yasaroh, bocah yatim yang perlu biaya untuk dirawat di rumah sakit, selama ini tinggal berdua bersama Arnisah (45), neneknya, di rumah semi permanen berukuran 3x4 meter, di jalan Perintis, gang Ramadhan, RT 32, Sei Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur.

Citra sendiri menderita sakit maag, tipus dan radang usus. Guna memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja Arnisah harus memutar otak.

Pasalnya selama ini dirinya hanya menggantungkan hidup sebagai pekerja pembersih botol plastik, dengan bayaran sekitar Rp 1.600 per kilogram botol plastik.

Baca: Bocah Yatim Piatu Ini Keluar dari Rumah Sakit Karena tak Ada Biaya

Kendati demikian, dirinya bersyukur warga sekitar dan pimpinan tempatnya bekerja baik dan perhatian dengan Citra. Tak jarang sejumlah bantuan mengalir untuk cucu satu satunya itu.

"Dibayar per minggu, tergantung banyaknya membersihkan, biasanya Rp 100 ribuan lebih saya dapat, tapi bos saya juga sering kasih lebih untuk Citra, karena kalau kerja selalu saya bawa, dia tidak ada yang jaga selain saya," ucapnya.

Sementara itu, guna membantu dan meringankan biaya perawatan Citra selama cek kesehatan di rumah sakit, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sei Pinang, akan mengurus semua keperluan untuk pendaftaran BPJS Kesehatan, termasuk membayar iuran rutin BPJS.

Baca: HEBOH Menteri Agama Disengat Ikan Pari, Begini Fakta Bahaya Racun dan Cara Mengatasinya!

"Tanggal 9 Februari ini BPJS nya sudah aktif dan bisa digunakan, untuk sementara iurannya akan kami back up dulu, sebelum nantinya ditanggung pemerintah," ucap relawan TKSK Sei Pinang, Sriana.

Lanjut dia menjelaskan, pihaknya sendiri telah menawarkan, agar Citra dititipkan dan dirawat di panti asuhan binaan Dinas Sosial. Namun, tawaran tersebut ditolak nenek Citra, karena dirinya sudah tidak punya keluarga lagi, dan ingin merawat, serta membesarkan Citra. (cde)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved