Masih Ada Apotek Jual Viostin DS di Kota Balikpapan
Beberapa apoteker dan kasir di apotek di bilangan jalan Jendral Sudirman, kawasan Gunung Malang dan Gunung Guntur kompak mengaku sudah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Lima hari setelah keluarnya surat itu, Tribun berusaha melihat sejauh mana instruksi itu berjalan, di empat jaringan apotek ternama nasional yang membuka cabang di Balikpapan, tidak ditemui kedua merek obat tersebut.
Beberapa apoteker dan kasir di apotek di bilangan jalan Jendral Sudirman, kawasan Gunung Malang dan Gunung Guntur kompak mengaku sudah semingguan ini mereka tidak mendistribusikan kedua jenis obat itu.
"Kita ga ada jual obat itu (Viostin DS dan Enzyplex) habis ada instruksi,"ujar seorang pria di loket obat di Apotek jalan Jendral Sudirman.
"Dua obat itu, sudah berhenti di distribusikan sama distributornya mas, seminggu lalu,"kata apoteker lain di apotek kawasan Gunung Malang dan daerah Sumber Rejo.
Sementara itu, di salah satu apotek di kawasan di Karang Rejo, Balikpapan Tengah, salah satu merek obat, Viostin DS masih terpampang di rak obat dan dijual bebas.
Seorang penjaga kasir obat mengaku tidak tahu menahu soal hasil uji sampel BPOM yang menyatakan kedua jenis obat itu mengandung DNA Babi.
"Kurang tahu ya mas,"ujarnya, Minggu (4/2) sore.Termasuk, soal kabar penarikan dan pelarangan distribusi kedua merek suplemen makanan tersebut. "Belum dapat kabar mas,"kata dia, sambil membuka kotak suplemen makanan kesehatan sendi yang dijual Rp 34.980/5 keping itu. (m02)