Kirim Surat ke Jakarta, Dishub Berharap Atap Terminal yang Ditabrak Ponton Segera Diperbaiki
ingat kejadian peristiwa tongkang intan 7504 yang menabrak atap anjungan terminal keberangkatan Pelabuhan Tengkayu I
Penulis: Junisah | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Masih ingat kejadian peristiwa tongkang intan 7504 yang menabrak atap anjungan terminal keberangkatan Pelabuhan Tengkayu I Kota Tarakan Provinsi Kaltara pada, Senin (15/1/2018).
Akibat kejadian ini perusahaan pemilik tongkang berjanji menganti rugi atap yang rusak.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tarakan Hamid Amren mengungkapkan, pihaknya sebagai pengelola Pelabuhan Tengkayu I telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) untuk hitungan taksiran kerugian atap yang rusak tersebut.
Baca: KPU Kaltim Beri Aturan Iklan Kampanye Paslon Hanya 30 Detik
“DPUTR Kota Tarakan sudah melakukan penghitungan taksiran kerugian tersebut. Namun untuk berapa jumlahnya saya tidak tahu terlalu persis berapa. Lebih baik tanyakan langsung ke DPUTR,” ujarnya, Jumat
(9/2/2018) di ruang kerjanya.
Menurut Hamid, untuk ganti rugi ini pihak perwakilan perusahaan di Kota Tarakan telah mengirimkan surat kepada perusahaan di Jakarta untuk meminta anggaran ganti rugi untuk perbaikan atap sesuai dengan
perhitungan taksiran yang telah dilakukan DPUTR.
“Tapi di dalam surat tersebut tidak disebutkan berapa jumlah besaran kerugianya. Namun pada intinya pihak perusahaan siap untuk membantu perbaikan atas tersebut. Untuk itu kita berharap perbaikan atap ini
dapat segera dilakukan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat khususnya penumpang yang berangkat,” ungkapnya.
Baca: Hasilkan PAD Miliaran Rupiah, Pelabuhan Tengkayu I Ingin Dikelola Pemprov Kaltara?
Dikatakan Hamid, meskipun atap belum dilakukan perbaikan, namun anjungan terminal keberangkatan tersebut telah difungsikan kembali.
“Sudah difungsikan kembali, karena hanya atapnya yang rusak. Walaupun begitu atap ini juga penting diperbaiki agar melindungi penumpang dari hujan dan panas,” katanya.
Kronologis bermula ketika kapal tugboat KSA/tongkang atau BG Intan 7504 sedang bergerak di wilayah bandar. Saat bergerak kondisi cuaca hujan sedang keadaan air laut bergelombang mencapai 0.50 sampai dengan
0.70 cm.
Baca: RSUD Balikpapan Ganti Nama, Fasilitasnya Juga Bertambah
Namun tiba-tiba pukul 07.00 Wita, kondisi cuaca berubah dengan turun hujan dan disertai gelombag mencapai 1 meter hingga 1,50 meter. Lalu angin bertiup dari arah Barat ke Timur.
Ketika itu kapal tugboat KSA/tongkang atau BG Intan 7504 yang sedang melintas di dermaga Pelabuhan Tengkayu I sekitar ½ mil dari dermaga tiba-tiba terdorong dari gelombang dan kencangnya angin sehingga
mendekati dermaga Tengkayu dan menabrak atap terminal keberangkatan Tengkayu I.
Pada saat itu speedboat Minsen Express yang sedang embarkasi penumpang tujuan Tanjung Selor berada di terminal keberangkatan.
Baca: Gelar Akad Nikah di Masjid Istiqlal, Pernikahan Vicky-Angel Lelga Jadi Tontonan Jemaah
Akibat kejadian ini pagar buritan speedboat Minsen Express juga sedikit mengalami kerusakan. Pukul 08.00 Wita, posisi tongkang atau BG Intan 7504 langsung ditarik kapal tugboat KSA dan berhasil keluar dan
lepas menuju tempat berlabuh yang aman.