Orangutan Ditembak 130 Kali, BOS Serukan Stop Peredaran Senapan Angin

Kematian orangutan yang merupakan primata kategori langka tersebut menunjukkan kelemahan perlindungan.

TRIBUN KALTIM/IMADUDDIN ABDUR RACHIM
Jamartin bersama Davina, Bunga, dan Jay Subiyakto yang merupakan pegiat Orangutan Warrior. _ 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Abdur Rachim 

TRIBUNKALTIM.CO. SAMBOJA - Penemuan individu orangutan yang ditemukan di Desa Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timu, menghebohkan rakyat Indonesia.

Bahkan gaung beritanya sampai ke luar negeri.

Kematian orangutan yang merupakan primata kategori langka tersebut menunjukkan kelemahan perlindungan kepada satwa langka di lingkungan hutan lindung itu sendiri. 

Orangutan tersebut, ditemukan Sabtu 3 Februari 2018 lalu oleh warga Teluk Pandan, dan kemudian mayat orangutan dirontgen RS Pupuk Kaltim, Bontang bersama Centre for Orangutan Protection (COP), Polres Bontang, dan Polres Kutai Timur.

Baca: Lab IPA SMPN 3 Bantuan Pusat Sudah Rampung

Mirisnya, ditemukan paling tidak 130 peluru senapan angin di tubuhnya.

Menanggapi hal tersebut, CEO Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival), Dr. Jamartin Sihite angkat bicara.

Djumpai di Samboja Lestari Orangutan Rehabilitation Center Senin (12/2/2018), Jamartin menyatakan kekesalannya terhadap kasus ini yang terus saja terjadi.

"Tidak ada keseriusan penyelesaian kasus dan kurangnya kesadaran masyarakat sehingga kasus seperti ini terus terulang,” tegasnya. 

Baca: Ambil Nomor Urut, Ini Harapan Paslon Pilkada Tarakan, Mulai dari Berkah hingga Hoki

Jamartin mengatakan pihaknya akan mengampanyekan kembali stop peredaran senapan angin.

"BOS bersama temen-temen pegiat konservasi orangutan lainnya, beberapa tahun lalu sudah mengampanyekan stop senapan angin," jelasnya. 

Jamartin mengungkapkan, tahun ini, BOS akan kembali mengajak, menyuarakan, membatasi stok senapan angin.

"Mungkin orang bilang kasus pembunuhan orangutan dengan senapan angin cuma dua atau tiga kasus dalam setahun yang kebongkar, bukan itu masalahnya", tambahnya. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved