Pilkada Tarakan
Empat Paslon Cap Telapak Tangan dan Tandan Tangan Tolak Politik Uang dan SARA
Para paslon juga diwajibkan mengecap telapak tangan dengan cat warna-warni yang telah disediakan oleh panitia.

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Junisah
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tarakan
menyelenggarakan Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tarakan, Rabu (14/2/2018) di Gedung Graha Pemuda di Kampung Empat.
Hadir dalam kegiatan ini empat pasangan calon (paslon) masing-masing Umi Suhartini-Mahruddin Mado; Khairul-Efenddhi Djuprianto; Badrun-Ince Rifai; dan Sofian Raga-Sabar Santuso.
Para paslon masing-masing membawa tim suksesnya.
Baca: Didatangi Jemaah yang Belum Diberangkatkan, Travel Agen Umrah Ini Pilih Tutup Kantor
Di kegiatan ini empat paslon membacakan deklarasi ini bersama-sama dengan menggunakan kaus warna biru tua bergambarkan telapak tangan dan bertuliskan Pilwali Kota Tarakan Tanpa Politik Uang dan Politisasi SARA.
Para paslon juga diwajibkan mengecap telapak tangan dengan cat warna-warni yang telah disediakan oleh panitia.
Mulai dari merah, kuning, hijau, biru tua, biru muda, dan oranye. Dilanjutkan dengan tanda tangan dan nama para paslon.
Baca: Di Balik Perairan yang Beku dan Gelap, Ekspedisi ke Antartika Terus Berlanjut
Pengecapan telapak tangan terlebih dahulu dilakukan paslon nomor urut 1 Umi Suhartini-Mahruddin Mado.
-
Pelantikan Khairul-Effendhi Djuprianto Tunggu Keputusan Mendagri
-
Penetapan Paslon Terpilih Pilkada Tarakan Diundur Sampai 23 Juli, Ini Alasannya
-
Tidak Ada Paslon yang Mengajukan Gugatan di Pilkada Tarakan
-
Raih Hasil Suara Terbanyak di Pilkada Tarakan, Khairul Bersyukur Dapat Amanah dari Allah SWT
-
Khairul-Effendi Djuprianto Unggul 28.208 Suara Hasil Rekapitulasi Suara KPU