Penggunaan Voice dan SMS Operator Ini Turun Signifikan, Tapi Layanan Data Melonjak Tajam
Bahkan penggunaan voice dan SMS menurun signifikan mencapai dua digit (di atas 10 persen) tiap tahun.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penggunaan voice (telepon) dan SMS (short messege service) terus menurun di era broadband.
Hal ini juga dialami oleh Telkomsel. Bahkan penggunaan voice dan SMS menurun signifikan mencapai dua digit (di atas 10 persen) tiap tahun.
Kondisi ini diungkapkan General Manager Sales Regional Kalimantan, Telkomsel, Mulya Budiman.
“Mungkin semua operator mengalami pertumbuhan negatif untuk voice dan sms. Termasuk kami (Telkomsel),” kata Mulya.
Penurunan penggunaan telepon dan SMS ini seiring dengan peningkatan penggunaan data.
“Penggunaan data tumbuh signifikan. Dua digit juga, mencapai 30 persen,” kata Mulya.
Meski cukup pesat, namun pertumbuhan data belum sepenuhnya bisa menggantikan penggunaan voice dan SMS.
“Ada transisi menuju era broadband. Penggunaan data saat ini sudah menutupi 80 persen penggunaan voice dan SMS,” ungkap Mulya.
Di 2018 ini, Telkomsel menargetkan pertumbuhan penggunaan data mencapai 35 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sekadar informasi, pengguna data Telkomsel di Kaltim 2017 lalu mencapai 1,2 juta pelanggan.
“Pertumbuhan pengguna data ini kita target tinggi. 35 persen. Kenapa? Karena penurunan voice dan SMS juga tinggi. Jadi untuk menutup itu, kita harus menggenjot pertumbuhan pengguna data,” kata Mulya.
Mulya pun optimis, penggunaan data Telkomsel akan terus tumbuh signifikan.
“Kaltim ini kita punya dua cabang. Di Samarinda dan Balikpapan. Kalau di provinsi lain di Kalimantan, satu provinsi hanya satu cabang,” tutur Mulya. (*)