Pilgub Kaltim 2018

Banjir di Jalan MT Haryono Balikpapan Disorot Rusmadi-Safaruddin, Bagaimana Solusi Mereka?

"Kita serius mengatasi persoalan banjir di Balikpapan. Itu jadi salah satu komitmen kami," kata Rusmadi.

IST
Rusmadi-Safaruddin paslon yang diusung PDIP dan Hanura ini menghadiri Deklarasi Relawan Bermartabat kota Balikpapan, Rabu (21/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Persoalan banjir tak hanya menerpa kota Samarinda di Kalimantan Timur. Belakangan ini kota minyak (sebutan Balikpapan) juga mendera persoalan yang sama, kendati banjir belum separah seperti di ibu kota Kaltim. 

Dua hari terakhir Balikpapan diguyur hujan dengan intensitas tinggi, walhasil air meluap ke beberapa ruas jalan kota. Warga di daerah yang jadi titik rawan banjir tak bisa mengelak dari air yang masuk ke dalam rumahnya.

Salah satu kandidat Cagub dan Cawagub pada Pilgub Kaltim 2018, Rusmadi-Safaruddin tak lepas menyoroti persoalan banjir di kota minyak. Saat ditemui Tribunkaltim.co di Deklarasi Relawan Bermartabat kota Balikpapan, pasangan itu dengan tegas menyatakan bakal menuntaskan persoalan banjir di Balikpapan

"Kita serius mengatasi persoalan banjir di Balikpapan. Itu jadi salah satu komitmen kami," kata Rusmadi.

Kendati demikian ia tak menampik bahwa persoalan banjir tak bisa dihindari kebanyakan kota besar, tak terkecuali Balikpapan. Lantaran tingkat pertumbuhan rumah penduduk dan industri dari tahun ke tahun semakin tinggi. Sementara wilayah resapan dan jalur pembuangan air kian menyusut.

"Masalah faktual yang terjadi itu, banjir di jalan MT Haryono (kawasan Beller). Saya lihat ada anak sungai yang bermasalah. Limpasan air selama ini dari atas ke wilayah itu," ungkapnya.

Menurutnya, sungai yang berliku di daerah rawan banjir tersebut bila dibuatkan kanal lurus ke laut, Rusmadi percaya volume air akan turun.

"Kalau misalnya sungai berliku tersebut dibuat kanal yang lurus ke laut, itu akan memecahkan persoan banjir," serunya.

Namun, ia juga tak menampik bakal ada gesekan sosial dalam solusi yang ditawarkannya. Perkara pembebasan lahan, relokasi penduduk sudah barang tentu jadi soal. 

"Kalau masyarakat sadar ada kepentingan lebih besar, kemudian kita edukasi. Saya yakin mereka welcome (menerima). Selama rumah yang kita siapkan layak," tegasnya.

Sementara Safaruddin selaku cawagub, berkata bahwa perlunya dibuat bendungan di daerah rawan banjit di Balikpapan. Kemudian persoalam drainase sebagai saluran air tak boleh diabaikan.

"Kita harus bikin bendungan kecil di Balikpapan. Artinya air ini mencari tempat paling rendah. Kiya harus membuatkan saluran, kalau tidak ada saluran, cari jalan sendiri dia (air)," kata mantan Kapolda Kaltim tersebut.

Bendungan atau bila di daerah jawa dikenal sebagai situ, tak hanya sebagai tempat menampung air, ungkap Safaruddin. Banyak manfaat, seperti jadi tempat menabur benih ikan, bisa untuk sumber air minum, tempay olahraaga air, hingga bisa dijadikan tempat rekreasi.

"Saya tidak takut berjanji, kalau itu demi kepentingan masyarakat Balikpapan," serunya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved