Kerap Telan Sendok Sampai Pisau, Jahrani Bisa Selamat Gara-gara Ini

Jahrani kerap makan barang tak lazim, seperti pisau, sendok, penjepit kuku, baut, paku, pengupas wortel, sikat gigi, cotton bud dan sedotan.

Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Januar Alamijaya
Tribunkaltim.co/rahmat taufik
Jumrah menunjukkan hasil rontgen anaknya, Jahrani yang di dalam perutnya terdapat sendok, penjepit kuku, paku dan pengupas wortel. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Mengoperasi pasien untuk mengeluarkan benda-benda logam sudah beberapa kali dilakukan RSUD  AW Sjahranie.

Diketahui, terakhir RSUD Tipe A ini mengeluarkan sendok dari dalam perut Jahrani (26). Tim dokter dari RSUD AWS berhasil mengeluarkan sendok yang ada di perut Jahranie, dua tahun ini.

“Kita pernah operasi untuk mengeluarkan jarum pentul, uang koin. Kemudian yang terakhir ini yang Jahranie itu,” kata Humas RSUD AWS, dr Satrio, Jumat (23/2/2018).

Baca: Seorang Camat tak Sengaja Hadiri Sosialisasi Paslon, Apa Sanksinya? Ini Jawaban Sekda PPU

 Khusus untuk Jahranie yang berulang kali menelan benda-benda logam berbahaya, menurut Satrio, beruntung benda-benda yang ditelannya tak menutupi saluran pencernaan.

 “Pasien dapat bertahan hidup jika logam tidak menutup saluran pencernaan secara keseluruhan,” kata Satrio.

Menurut Satrio, benda yang tertelan bisa membahayakan jika ada gejalan mengganggu pencernaan.

“Penilaian pasien bergantung pada ukuran logam yg ditelan. Jika ada gejala gangguan pencernaan perlu dilakukan pengambilan,” ucap Satrio.

Baca: Pembukaan PGK, Line Up Borneo FC Vs Mitra Kukar, Striker Brasil Ini Langsung Tantang Mantan Klubnya

 Proses pengambilan sendok tersebut, kata Satrio melibatkan dokter spesialis bedah. Sebelum dilakukan pembedahan, terlebih dulu dilakukan tindakan endoskopi.

Endoskopi sendiri merupakan merupakan pemeriksaan rongga tubuh menggunakan endoskop yang digunakan untuk diagnosis atau penyembuhan.

Teknik ini menggunakan serat optikdan teknologi video sehingga memampukan keseluruhan struktur tubuh dapat diinspeksi secara keseluruhan.

Banyak penyembuhan yang dulunya melalui operasi tetapi saat ini sudah lebih mudah serta lebih aman menggunakan endoskopi.

Baca: Suami Jadi Calon di Pilkada Tarakan, 2 Wanita yang Juga ASN Ini Sikap Berbeda soal Dampingi Suami

Diketahui, sendok yang ada di dalam perut Jahranie, sudah tertelan selama dua tahun. Dokter tak bisa melakukan pembedahan segera, lantaran sudah pernah dioperasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved