Namanya Dilaporkan Bawaslu, Gubernur Awang Justru Jawab Begini

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Nama Gubernur Awang Faroek ikut dilaporkan Bawaslu Kaltim ke Kemendagri dengan indikasi pelanggaran Pilgub 2018.

Menanggapi hal tersebut, Awang ikut berikan jawaban saat ditemui Tribun sesaat sebelum menuju sholat Jumat, di Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (23/2).

 “Soal apa ? Silakan saja. Saya kan berbicara sebagai Gubernur. Fungsinya saja. Saya kan bukan Jurkam, saya Gubernur. Masa Gubernur tak boleh atur kota” ucapnya, Jumat (23/2). 

Baca: Mantan Tim Pemenangan Jokowi Ini Dianggap Paling Cocok Jadi Cawapres Prabowo di 2019

Selain itu, Awang juga ikut merasa bahwa sampai saat ini ia tidak melakukan pelanggaran dalam jabatannya sebagai Gubernur di Pilkada 2018.

 “Belum ada. Saya merasa tak ada yang saya langgar kok,” ucapnya.

Sebagai informasi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kaltim resmi melaporkan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak ke Kementerian Dalam Negeri.

Laporan tersebut, terkait pernyataanya dalam sambutannya di persemian Museum Taman Samarendah, Kamis (8/2/2018) lalu. 

Baca: Waduh, Guru SD Diamankan Polisi Karena Lakukan Pelecehan Pada 65 Siswanya

Sejak pernyataan Gubernur Kaltim diacara peresmian itu ramai di media sosial, Bawaslu Kaltim merespon dan menindaklanjutinya. Diduga ada indikasi pelanggaran Pilgub 2018.

Ketua Bawaslu Kaltim, Saipul Bahtiar, membenarkan, anggotanya Hari Darmanto sudah melaporkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Sudah dilayangkan (ke Kemendagri dan Komisi ASN). Rencananya nanti kita publikasikan," kata Saipul, kepada Tribun, melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (22/2/2018).

Ditanya soal dugaan pelanggaran yang dilaporkan ke Kemendagri dan Komisi ASN, kata Saipul, akan dibeberkan setelah menerima tanda terima berkas yang dilaporkan.

"Tunggu tanda terimanya dari Jakarta," ucapnya.

Baca: Usai Video Istrinya Labrak Nylla Nylala Jadi viral, Pak Dendy Kini Berhadapan dengan Masalah Baru