Tolak Jadi Cawapres, Jusuf Kalla Sebutkan 2 Kriteria Ideal untuk Dampingi Jokowi

Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah menolak untuk maju lagi sebagai calon wakil presiden ( Cawapres) di Pemilu 2019 mendatang.

Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berbincang di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (3/11/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah menolak untuk maju lagi sebagai calon wakil presiden ( Cawapres) di Pemilu 2019 mendatang.

Sebab, Undang-Undang Dasar 1945 hanya membatasi masa jabatan presiden dan wakil presiden hanya dua periode.

Meski begitu, mantan Ketua Umum Golkar itu mengungkapkan dua kriteria ideal sosok cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.

"Pertama bisa menambah elektabilitas," ujar Kalla usai acara Rapimnas Lembang 9 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (26/2/2018).

Baca: Tiang Listrik Ambruk di Bukit Cinta, Hati-hati Melintas Ya. . .

Menurut Kalla, siapapun calon pendamping Jokowi di Pilpres 2019, wajib memiliki elektabilitas dan dikenal publik secara luas.

Sehingga, kehadirannya bisa ikut meningkatkan elektabilitas Jokowi.

Kata Kalla, kriteria ideal cawapres Jokowi yakni tokoh yang berpengalaman.

Baca: Tiba-tiba Diberi Gitar, Emil Dardak Langsung Nyanyi Rayuan Pulau Kelapa, Ternyata Begini Suaranya

Sebab, ujar Wapres, menjadi wakil presiden berarti harus mampu mengerjakan tugas seorang presiden.

Ia mencontohkan BJ Habibie yang harus mengemban tugas sebagai Presiden saat Presiden Soeharto mengundurkan diri karena desakan yang kuat oleh publik pada 1998 silam.

"Kalau tidak pengalaman, Pak Habibie kalau tidak siap bagaimana? Jadi di sampingnya juga harus bisa pengalaman di pemerintahan," kata JK.

"Kalau tidak punya pengalaman di pemerintahan, juga nanti sulit mengatur di dalam pemerintah (itu sendiri)," sambung dia. 

Baca: Dulu Megah, Lihat Sekarang Kondisi Wisma Tamu di Gunung Pancur Milik Pemprov Kaltim

Seperti diketahui, sempat muncul wacana menduetkan kembali Jokowi-JK pada pemilu presiden 2019.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved