Pelantikan Kepala BNN

Heru Winarko Dilantik Jadi Kepala BNN, Ini Tanggapan Ketua KPK Agus Rahardjo

Heru Winarko merupakan perwira tinggi Polri yang saat ini menjabat Deputi Penindakan KPK sejak 15 Oktober 2015,

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado
Suasana pelantikan Irjen Heru Winarko oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Kamis (1/3/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, menyambut baik rencana pengangkatan Deputi Penindakan, Irjen Heru Winarko, sebagai kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Agus mengaku sangat mendukung langkah pemerintah untuk mengangkat anak buahnya sebagai Kepala BNN.

Terlebih pangkat Heru yang sebelumnya Inspektur Jenderal akan menjadi Komisaris Jenderal jika resmi menjadi Kepala BNN.

Baca: Gegara Krisis Stok Ayam Banyak Gerai KFC Tutup, Tapi Polisi Kelimpungan Terima Keluhan Warga

Baca: Syahnaz Shadiqah Jalani Prosesi Foto Prewed, Sewa Helikopter hingga Gaun yang Dipakai Jadi Sorotan

Baca: Ini Penyebab Banyaknya Korban Tewas di Sungai Mahakam, Warga Samarinda Waspada!

"Kami sangat mendukung jadi kalau anak buah dipromosikan jadi bintang tiga kan sangat baik," ujar Agus kepada wartawan di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2018).

Menurut Agus, pengangkatan Heru akan menjadi sejarah bagi KPK. Mantan Kepala LKPP menyebut belum ada seorang Deputi KPK yang mendapatkan jabatan ini.

"Belum pernah kejadian Deputi KPK dipromosikan jadi sangat senang jadi itu berarti penghargaan terhadap prestasi," ungkap Agus.

Baca: Darah Berceceran, Diduga Sang Ibu yang Buang Bayi Melahirkan di Lokasi Penemuan

Baca: Banyak Warga Penasaran Lihat Bayi yang Dibuang, Ini yang Dilakukan Dinsos

Baca: Belum Ditempati Plafon di Sekolah Ini Sudah Rusak

Sebelumnya dikabarkan, ‎Presiden Joko Widodo telah memutuskan Kepala BNN pengganti Komjen Pol Budi Waseso yang akan pensiun pada Maret 2018.

"Keppres sudah ditandatangani (oleh Presiden), namanya Heru (Heru Winarko)," ujar sumber Tribun, Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Terkait alasan Jokowi memilih Heru, dia tidak dapat menjelaskan secara pasti, namun setiap keputusan yang diambil Presiden selalu mendengarkan masukan dari pihak lain untuk mendapatkan orang yang tepat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved