Penyebaran Hoax Sengaja Dimunculkan Memecah Belah Bangsa
Ia menjelaskan, selama ini sebagian besar masyarakat Indonesia termasuk warga yang ada di Kota Balikpapan memiliki akun media sosial.
Penulis: Budi Susilo |
Laporan Wartawan Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Masyarakat zaman sekarang dalam menggunakan media sosial seperti Facebook atau Twitter jangan langsung percaya dengan muatan informasi yang diunggahnya.
Informasi yang menyebar di media sosial belum bisa dijamin kebenarannya.
Hal itu dinyatakan tegas oleh Fajri Al Farobi Ketua GP Anshor Kalimantan Timur saat dalam kegiatan diskusi bertema Memperokoh NKRI dan Pancasila dari Ancaman Ekstrimisme dan Radikalisme di Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan pada Kamis (1/3/2018) siang.
Kegiatan diskusi tersebut dipandu jurnalis senior Tribunkaltim, Priyo Suwarno, dan dihadiri juga beberapa narasumber berkompeten dibidangnya, seperti ada Hakimin Kepala Kantor Kemenag Balikpapan, I Ketut Astana Kepala Kesbangpol Balikpapan, dan KH Muhammad Mukhlasin.
Baca: Ogah Kecewa Dua Kali, Rizal Effendi tak Mau Grusa-grusu Langsung Bilang Yes!
Ia menjelaskan, selama ini sebagian besar masyarakat Indonesia termasuk warga yang ada di Kota Balikpapan memiliki akun media sosial.
Setiap yang memiliki media sosial tentu saja akan mendapat kabar berbagai hal.
Banjir informasi bahkan tidak bisa dibendung.
Kadang informasi yang disampaikan bukan fakta dan data yang bisa dipertanggungjawabkan.
Baca: 2030, Jakarta Akan Tenggelam! Ini Video Berisi Fakta-fakta yang Diunggah Najwa Shihab
Informasi yang tersampaikan bisa dianggap menyesatkan, memperpecah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan media sosial menjadi kepentingan untuk sebarkan aksi radikalisme," ujarnya.
Semestinya, kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk hal yang positif, memperkaya pengetahuan, memajukan peradaban, bukan sebaliknya membuat gaduh yang berujung meresahkan masyarakat.
Baca: BREAKING NEWS - Warga Daksa Geger, Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri!