Begini Kabar KEK Maloy Sekarang, Kondisinya Sudah Siap Dioperasikan Tahun Ini

Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNKALTIM.Co, SAMARINDA - Legalitas lahan menjadi ganjalan utama yang membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy belum beroperasi optimal.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim, Fuad Assadin, Senin (5/3/2018).

Fuad menjelaskan, ada tiga komponen utama yang diperlukan KEK Maloy untuk beroperasi optimal.

Pertama, infrastruktur kawasan, kelembagaan dan sumber daya manusia, dan terakhir yakni komponen administrasi.

“KEK bisa terlaksana atau tidak? Siap operasional atau tidak, itu semua tergantung dari infrastruktur, kelembagaan dan SDM, serta administrasi,” kata Fuad.

Baca: 3 Pesawat Tempur Mendarat di Balikpapan Ada Apa Ya? Ini Penampakannya

Secara infrastruktur, kata Fuad, telah dibangun jalan utama kawasan, drainase, jaringan listrik, perkantoran, dan telekomunikasi.

Sementara, pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) dalam progres.

Begitu pula dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sudah dalam tahap MoU.

“Yang dalam proses adalah sertifikat lahan 518,34 hektare masih menunggu Surat Keputusan Pemberian Hak Pengelolaan oleh Menteri ATR/BPN,” kata Fuad.

Baca: Raih Gelar Juara Battle of Borneo, Persiba Balikpapan Libas PSM dan Mitra Kukar!

Untuk kelembagaan dan SDM, kata Fuad, semua persyaratan beroperasinya kawasan industri sudah terselesaikan.

“Dewan Kawasan, Sekretariat Dewan Kawasan, Administrator, serta Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola, semua sudah selesai. Sudah ada SK dan dasar hukumnya,” ujar Fuad.

Begitu pula dengan perangkat pengendali administrasi, berupa sistem pelayanan perizinan/pelimpahan kewenangan, dan sistem pelayanan kawasan sudah tersedia.