Sekolah Negeri Boleh Memungut Dana dari Orangtua, Tapi Penuhi Syarat Ini Dulu

orangtua melalui Komite Sekolah sebenarnya bisa turut berperan aktif dalam melengkapi fasilitas-fasilitas

Penulis: Doan E Pardede | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim/Doan Pardede
Pj Walikota Samarinda Zairin Zain meninjau SMP 13 Samarinda di Kelurahan Lempake, Samarinda Utara, baru-baru ini 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Masalah minimnya fasilitas pendidikan khususnya terkait kurangnya ruang kelas, masih menjadi keluhan utama sejumlah sekolah di Kota Samarinda.

Bahkan masih ada beberapa sekolah yang harus menumpang di sekolah lain karena tak memiliki gedung sendiri.

Yang teranyar, masalah kurangnya ruang kelas ini dikeluhkan pihak SMP 13 Samarinda yang ada di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.

Baca: Padahal Sang Suami Tajir Melintir, Krisdayanti Blak-blakan Larang Hal Ini pada Raul Lemos

Kepada Penjabat (Pj) Walikota Samarinda Zairin Zain yang datang berkunjung, Kepala SMP 13 Samarinda Baharuddin menyebut bahwa karena pembangunan ruang kelas baru (RKB) mangkrak, aula, laboratorium, dan ruang multimedia terpaksa dirubah menjadi ruang kelas. Baharuddin meminta agar pembangunan RKB yang kini mangkrak bisa segera dilanjutkan. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Akhmad Hidayat kepada Tribunkaltim.co, Senin (5/3/2018) tak menampik bahwa masih banyak sekolah, khususnya yang berada di pinggiran kota yang sangat membutuhkan penambahan RKB.

Namun, kata dia, pembangunan RKB ini masih terkendala masalah klasik, yakni anggaran. Bahkan di tahun 2018 ini, dia memastikan bahwa APBD Kota Samarinda sama sekali tak mengakomodasi pembangunan RKB.

Baca: Kelaparan, Seekor Gajah Terobos Kantin Sekolah, Begini Reaksi Siswa-siswi dan Guru

"Kita manfaatkan yang ada saja dulu," ujarnya.

Karena APBD Kota Samarinda memang sangat terbatas, pihaknya kini sangat bergantung pada Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemprov Kaltim dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat. 

Tahun 2017 lalu, sejumlah sekolah yang mayoritas berada di pinggiran telah berhasil mendapatkan kucuran DAK, berupa pembangunan RKB. Walau anggaran DAK ini kecil, tapi menurutnya cukup membantu.

"Kalau untuk tahun 2018 ini kita belum tahu ada berapa yang akan mendapat DAK. Masih proses. Tapi sudah kita usulkan ke pusat," katanya.

Baca: Suami Cynthia Ramlan Duga Meidian Maladi Pakai Narkoba, Dites Urine Begini Hasilnya

Akhmat menuturkan, orangtua melalui Komite Sekolah sebenarnya bisa turut berperan aktif dalam melengkapi fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan sekolah.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved