Air Minum dalam Kemasan dari Dua Merek Ini Mengandung Partikel Plastik, Begini Pernyataan Perusahaan

"Kami menemukan (plastik) di dalam botol demi botol dan merk demi merk," kata Sherri Mason, profesor kimia dari State University of New York

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/Bestari Kumala Dewi
Ilustrasi. Kemasan botol Aqua 

TRIBUNKALTIM.CO - Investigasi terhadap berbagai merk minuman kemasan mengungkap bahwa air di dalam botol Aqua Danone dan Nestle Pure Life mengandung partikel plastik.

Kedua merk itu hanyalah sebagian dari 11 merk minuman kemasan taraf dunia dan lokal yang diuji.

Bahkan, merk Evian dan San Pellegrino tak luput dari temuan partikel plastik tersebut.

"Kami menemukan (plastik) di dalam botol demi botol dan merk demi merk," kata Sherri Mason, profesor kimia dari State University of New York yang dilibatkan dalam investigasi, kepada BBC.

"Ini bukan soal mencari kesalahan merk tertentu. Ini benar-benar ingin menunjukkan bahwa hal tersebut ada di mana-mana, bahwa plastik menjadi materi yang menyebar di masyarakat kita dan bisa menembus air.

Baca: Laporan Kebahagiaan Dunia: Ini Negara Paling Bahagia, Indonesia di Peringkat 96 dari 156 Negara

Baca: Babak 16 Besar All England, Wakil Indonesia Berguguran, Ini 3 Pasangan yang Masih Lanjutkan Langkah

Semua produk ini adalah yang kita konsumsi pada level mendasar," sambungnya.

Saat ini, tiada bukti bahwa mencerna plastik dalam wujud sangat kecil (mikroplastik) dapat menimbulkan penyakit pada tubuh.

Namun, memahami potensi dampaknya adalah bidang yang dikaji dalam sains.

Investigasi terhadap berbagai merk minuman kemasan dipimpin oleh organisasi jurnalisme, Orb Media.

Untuk meneliti kandungan plastik di dalam botol air, organisasi itu menggandeng State University of New York di Amerika Serikat.

Filtration of larger particles

Setelah air disaring, partikel berwarna kuning dapat dengan mudah dilihat/ORB MEDIA.

BBC menghubungi beragam merk yang disebutkan dalam investigasi tersebut.

Nestle menyatakan telah memulai uji mikroplastik secara internal sejak dua tahun lalu dan hasilnya plastik tidak dideteksi "di atas level pendeteksian".

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved