Air Minum dalam Kemasan dari Dua Merek Ini Mengandung Partikel Plastik, Begini Pernyataan Perusahaan
"Kami menemukan (plastik) di dalam botol demi botol dan merk demi merk," kata Sherri Mason, profesor kimia dari State University of New York
Beberapa partikel tersebut cukup besar untuk diambil dan dianalisa menggunakan alat inframerah. Hasilnya, partikel-partikel itu teridentifikasi sebagai plastik.
Baca: Kesaksian Dokter RS Medika Permata, Terungkap Fredrich Pesan Diagnosa Sakit Novanto
Baca: Audisi The Voice Kids Indonesia Season 3 Hadir di Balikpapan, Catat Tempat dan Harinya
Sebagian besar partikel lainnya yang berukuran di bawah 100 mikron dihitung menggunakan teknik dalam ilmu astronomi.
Jenis partikel-partikel kecil ini tidak dapat dikonfirmasi sebagai plastik, namun Profesor Mason menyebutnya "secara rasional ditengarai sebagai plastik".
Pasalnya, meski pewarna Nile Red bisa melekat pada bahan selain plastik—seperti kepingan kerang atau alga—namun kemungkinan ini kecil ditemukan di air kemasan.
Setelah melakoni tes, Profesor Mason menemukan hanya 17 dari 259 botol air kemasan yang tidak mengandung partikel plastik.
Adapun jumlah partikel plastik di botol-botol air kemasan cukup beragam.
Aqua Danone dari Indonesia, misalnya, memiliki 4.713 partikel plastik per liter.
Kemudian, Nestle Pure Life mengandung 10.390 partikel plastik per liter
Evian memuat 256 partikel plastik per liter
San Pellegrino mempunyai 74 partikel plastik per liter.
Prof Mason mengajak wartawan BBC, David Shukman, untuk menyaksika hasil penelitian.
Bagaimana komentar para ahli?