Pembangunan Jembatan Tol Teluk Melibatkan Konsorsium, Urunan buat Modal Awal
Keinginan Bupati PPU Yusran Aspar membangunan jembatan penghubung PPU-Balikpapan melalui Teluk Balikpapan mulai mendekati kenyataan
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Keinginan Bupati PPU Yusran Aspar membangunan jembatan penghubung PPU-Balikpapan melalui Teluk Balikpapan mulai mendekati kenyataan. Hal ini ditandai dengan keluarnya surat izin (persetujuan) dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tertanggal 13 Maret 2018 kemarin.
Diketahui, pembangunan jembatan tol Balikpapan-PPU diprakarasai beberapa pihak yang melebur menjadi satu konsorsium bernama PT. Tol Teluk Balikpapan. Konsorsium ini gabungan dari PT Waskita Toll Road (WTR) serta perusahaan daerah (Perusda) dari Pemkab PPU, Pemkot Balikpapan, dan Pemprov Kaltim.
Bentuk awal kesepakatan, seluruh pihak juga telah menyetujui penyetoran modal awal dalam konsosium, yakni 55 persen dari PT Waskita Karya, 25 persen dari Pemprov Kaltim, serta 5 persen masing-masing dari PPU dan Balikpapan.
Baca: Para Cagub Dukung Pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan, Ini Komentar Mereka
Dana modal awal yang disepakati adalah Rp 80 miliar, dan Rp 20 miliar disebut telah disetor oleh masing-masing pihak. PPU sendiri melalui Perusda Benuo Taka telah menyetorkan modal awal sekitar Rp 3 miliar.
“PPU sudah masuk RP 3 miliar. Kalau Waskita sekitar Rp 12,5 miliar. Penjelasan kemarin, harusnya semua sudah masuk Rp 20 miliar (gabungan modal PT Waskita, Pemprov Kaltim, Balikpapan dan PPU),” ucap Kabag Pembangunan Setkab PPU Nicko Herlambang, Jumat (16/3).
Tahapan selanjutnya adalah proses lelang, yang akan dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). “Lelang dilakukan BPJT. Seluruh jalan jembatan tol kan kewenangannya
di BPJT. Merekalah yang bertanggung jawab untuk lelang itu. Mereka pula yang mementukan pemenang, siapa yang nantinya bangun jembatan tol Balikpapan-PPU,” ucapnya.
Dalam proses lelang inilah, nantinya PT. Tol Balikpapan-PPU akan ikut masuk dan menawarkan untuk bisa menjadi pemenang pembangunan jembatan. Mereka otomatis bersaing dengan perusahaan/ konsorsium lain yang juga berminat bangun jembatan tol Balikpapan.
“Ketika dilelang nantinya, PT. Tol Teluk Balikpapan akan ikut mengajukan sebagai penawar untuk bisa memenangkan proyek jembatan tol Balikpapan-Penajam. Bagaimana kalau yang menang bukan kami? Kalau yang menang lain kami, dokumen kami beserta biaya pengurusan dokumen akan dikembalikan ke kami,” ucapnya.
Meski demikian, diakui Nicko, proses lelang yang akan dilakukan BPJT tersebut, PT. Tol Teluk Balikpapan bisa saja menjadi pemenang. Pasalnya, mereka memiliki privilege khusus dalam hal proses lelang, Previlege ini tercantum dalam surat persetujuan prakarsa pengusahaan jalan Balikpapan-PPU yang dikeluarkan pada 13 Maret lalu.
Baca: Hasil Drawing Liga Champions: Fakta Sejarah, Juventus Kerap Sulitkan Madrid di Babak Play Off
Dalam proses lelang ini, otomatis, PT. Tol akan bersaing perihal harga yang mereka tawarkan kepada BPJT dalam pembangunan jembatan tol Balikpapan-PPU. Apakah Rp 5 triliun, 6 triliun ataukah Rp 8 – 10 triliun. Otomatis, BPJT pastinya akan memilih harga terendah dalam proses pembangunan yang ditawarkan oleh investor.
Pertanyaan lain ikut muncul, terkait bagaimana PT. Tol Teluk Balikpapan bisa dapatkan uang jika nantinya dipilih BPJT sebagai pemenang. Pasalnya, dari modal awal mereka tak cukup jika harus membangun keseluruh biaya jembatan yang mencapai Triliunan. Modal awal PT. Teluk Balikpapan hanyalah Rp 80 miliar dan yang disetorkan barulah Rp 20 miliar. Sementara diprediksi Jembatan Tol-Balikpapan butuhkan biaya hingga Rp 8-9 triliun.
Tribun kemudian mengkonfirmasi, apakah sudah ada pertemuan atau komunikasi dengan puhak-pihak lain, yang bisa jadi nantinya ikut membantu PT. Tol dalam hal pembiayaan tersebutt.
Baca: Berbarengan dengan Saraswati, Masyarakat Hindu Balikpapan Akan Selenggarakan Odalan
“Begini, Wsskita itu kan bukan sekali atau dua kali bangun tol. Jadi link mereka pasti sudah ada. . Mereka kan sudah setorkan Rp 12 miliar seagai modal awal. Pasti, mereka sudah pikirkan, barang ini (jembatan tol Balikpapan-PPU), pasti ada peminatnya,” ucapnya. (*)