Mayjen Sonhadji Pilih Mengabdi di Sini Usai Jabat Pangdam VI Mulawarman
Menyambut kedatangan calon Pangdam baru, sejumlah prajurit dan PNS di lingkungan Kodam Mulawarman menyelenggarakan seremonial barisan pedang pora.
Penulis: Budi Susilo | Editor: Adhinata Kusuma
Selasa (20/3) pagi yang cerah, menjadi tanda pembuka sejarah baru bagi Kodam VI Mulawarman. Markas Kodam yang berada di bilangan Jalan Jenderal Sudirman Kota Balikpapan ini kedatangan sosok pria gagah yang digadang-gadangkan menjadi Panglima Kodam Mulawarman yang bakal menggantikan Mayjen TNI Sonhadji.
MENYAMBUT kedatangan calon Pangdam tersebut, sejumlah prajurit dan pegawai negeri sipil di lingkungan Kodam Mulawarman menyelenggarakan seremonial barisan pedang pora dengan iringan musikalitas marching band persembahan Yonzipur 17 Ananta Dharma.
Calon pangdam yang tiba dimaksud ialah Mayjen TNI Subiyanto, datang bersama istri ke Kota Balikpapan. Sebelum tiba di Makodam Mulawarman, keduanya telah melakukan ritual tepung tawar di Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan sebagai makna telah menjadi bagian dari masyarakat Kalimantan Timur.
Dipayungi awan cerah dengan berbalutkan sinar fajar, keramaian di pelataran Makodam Mulawaraman begitu mengental, menyambut kehadiran Mayjen TNI Subiyanto. Keluarga besar Kodam mengiringi kedatangannya dengan bertepuk tangan dan menyanyikan lagu heroik
bertajuk "Selamat Datang Pahlawan Muda."
Begitu kedua kaki Mayjen TNI Subiyanto menginjak gerbang utama Makodam Mulawarman, sekitar pukul 09.40 Wita, disapa secara ramah oleh Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Teguh Pudjo.
Spontan langsung diberikan simbol selamat datang dengan mengalungkan syal manik-manik bercorak batik dayak ke diri Mayjen TNI Subiyanto dan istrinya pun diberikan genggaman bunga putih bersampul plastik merah jambu.

Menginjak pukul 10.48 Wita dilanjutkan di Aula Makodam Mulawaraman untuk selenggarakan penciuman bendera Pataka Kodam Mulawarman. Lagu mars dan hymne Kodam Mulawarman yang dibawakan tim paduan suara mengiringi ritual ini, semakin membuat upacara semakin hikmat dan syahdu.
Khusus untuk acara serah terima jabatan, dari Mayjen TNI Sonhadji ke Mayjen TNI Subiyanto, akan berlangsung 22 Maret 2018 di Markas Besar Angkatan Darat, Kota Jakarta.
"Istilahnya sekarang Mayjen TNI Subiyanto masih calon Pangdam. Tunggu sertijabnya dahulu di Jakarta, baru nanti bisa kita katakan telah resmi menjabat sebagai Pangdam Mulawarman," ujar Kapendam VI Mulawaraman, Letkol Kav Dino Martino kepada Tribun.
Singkat cerita, usai upacara penciuman bendera pataka, Mayjen TNI Sonhadji, menuturkan, selama bertugas sebagai Pangdam Mulawarman selama setahun lebih merasa berkesan. Kagum dengan masyarakat Kalimantan Timur yang terkenal ragam namun hidup rukun damai.
"Kesan saya di Kaltim merasa kagum, masyarakatnya heterogen. Pak Gubernur selalu bilang Kaltim itu minaturnya Indonesia, yang selalu aman dan kondusif. Orang yang asli lahir dengan pendatang bisa hidup damai. Harus jadi contoh, dipertahankan," tegasnya kepada Tribun.
Saat sudah tidak lagi menjabat Pangdam Mulawarman, pastinya Mayjen TNI Sonhadji masih berkarir memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Sepak terjangnya masih dibutuhkan.
"Pergantian hal yang biasa. Saya sudah setahun lebih jadi Pangdam disini, harus bergantian dengan adik-adik di bawah saya, kan mereka juga mau jadi Pangdam, harus gantian," ujarnya di akhiri dengan wajah bermimik senyum.
Selanjutnya, pria lulusan Akademi Militer tahun 1984 ini akan mengabdi menjadi tenaga pengajar di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). "Habis ini saya mau mengajar saja di Lemhanas. Jadi dosen. Mengajar soal pertahanna, geopolitik dan geostrategis," ungkap Sonhadji yang lahir di Brebes, Jawa Tengah ini.
Dia pun berpesan kepada Pangdam Mulawarman yang baru nanti, supaya bisa bekerja lebih maksimal dan memberikan yang terbaik bagi insitutusi Kodam Mulawarman, terutama dalam pengamanan kedaulatan di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.
"Pekerjaan rumah buat Pangdam baru, soal pilkada serentak. Ingat Juni ini sebentar lagi. Pengamanan Pilkada harus jadi perhatian penting. Jaga kekompakkan. Semua instruksi dari pimpinan dari atas sampai ke bawah harus sama," tegasnya. (budisusilo)