Kereen, Objek Wisata Ini Dilengkapi Area Edukasi, Romantik, hingga Heroik

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Mahakam Lampion Garden (MLG) kini berkembang menjadi destinasi wisata edukasi dan keluarga di Kota Samarinda yang sangat ramai dikunjungi masyarakat. Lokasinya di tengah kota dan mudah dijangkau, penataan areanya tematik, wahananya kekinian dan beragam. So, wajib dikunjungi!

Berencana bersantai sembari menikmati suasana berbeda sore hingga malam hari di Tepian Mahakam? Sangatlah tepat jika memilih jalan-jalan lalu nongkrong di Mahakam Lampion Garden (MLG). Lokasinya di pusat Kota Samarinda, tepatnya di Jl. Slamet Riyadi No.75, Karang Asam Ilir, Samarinda.

Pengelolaan kawasan wisata MLG kini maju pesat. Koleksi lampionnya terus bertambah dengan model yang unik dan beragam. Sesuai namanya, Lampion Garden. Lokasi ini diterangi banyak lampion yang beragam model dan warna-warni. Lampionnya terbuat dari kerangka besi yang dilapisi kain khusus.

Ada area landmark seperti Menara Eifel, Merlion Singapura, model animals, bunga-bunga, simbol-simbol romantik, heroik, dan lainnya. "Kami membagi area MLG berdasarkan tema. Jadi ada area romantik, area hero dengan lampion model superman, batman dan semacamnya, ada area animals dengan aneka lampion berbentuk hewan, juga ada model rumah ibadah, dan masih banyak lagi," tutur Manajer Mahakam Lampion Garden, Dian Rosita, mengawali perbincangannya dengan Tribun, Selasa (20/3/2018).

Adapula area pasar wisata. Ini lokasi yang sangat ramai pengunjung. Pengunjung pun leluasa menikmati view Sungai Mahakam, menyantap aneka menu kuliner, menyaksikan banyak event berkualitas, dan yang pasti lingkungannya sangat bersih. "Kami menjadikan MLG sebagai tempat rekreasi sore dan malam hari yang nyaman bagi semua pengunjung," kata Dian.

Pada weekdays MLG dibuka pukul 15.00 - 23.00 Wita sedangkan weekend yakni Jumat Sabtu dan Minggu dibuka pukul 17.00 - 24.00 Wita. Tarif tiket masuk pun sangat murah. Pengunjung hanya bayar Rp 10 ribu. Khusus anak-anak harga tiket ditentukan berdasarkan tinggi badan, bukan usia. Di pintu masuk dekat loket tiket, tersedia papan ukur. Jika tinggi badan kurang dari 85 sentimeter, berarti masuk gratis. Sedangkan di atas angka tersebut dikenai biaya tiket alias harus bayar. Mulai Februari 2018 lalu, jika berkunjung weekdays hanya membayar Rp 10 ribu sedangkan kunjungan saat weekend tiketnya seharga Rp 15 ribu.(*)