Calon Jamaah Umroh Datangi Kantor Abutours Balikpapan, Kecewa Kantor Terkunci

Calon jamaah umroh travel Abutours mendatangi kantor perwakilan wilayah Kota Balikpapan, Jalan MT Hariyono

Penulis: Budi Susilo | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim/Aditya Rahman Hafidz
jamaah calon umroh yang mendaftarkan diri di Abutours mendatangi kantor Abutours yang tutup di kawasan MT. Haryono, Sepinggan, sabtu (24/3/2018) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN -  Calon jamaah umroh travel Abutours mendatangi kantor perwakilan wilayah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur di Jalan MT Hariyono pada Sabtu (24/3) pagi.

Pengamatan Tribunkaltim.co sekitar pukul 10.0 Wita, puluhan jamaah mendatangi kantor yang bercat serba merah ini. Situasi kantor Abutours Balikpapan sepi, pihak managemen kosong, pintu gerbangnya tertutup. Pos jaga kantor Abutours pun terkunci, tidak ada satu pun orang.

Sebuah lemari rak barang yang ada di depan kantor hanya berisi tiga pasang sepatu hitam dan sebuah helm. Ada seorang jamaah yang mencoba ketuk-ketuk gerbang kantor namun terkunci tidak bisa dibuka.

Baca: Demi Bisa Ketemu Ustadz Abdul Somad, Pria Ini Rela Batalkan Tiket Pesawat

"Dikunci. Ini saya pintu gerbang halaman depan dibuka paksa. Penasaran mau tanya nasib saya," kata Agus Saruni, calon jamaah umroh travel Abutours.

Dia pun merasa heran, kantor Abutours Balikpapan tidak seperti biasanya dalam keadaan tertutup dan tanpa penghuni orang Abutours. "Sabtu atau Minggu biasanya kantor tetap buka, masih mau terima jamaah umroh. Kenapa ini ditutup. Ada apa, saya belum tahu," ungkap Agus.

Para calon jamaah umroh Abutours Balikpapan mendatangi kantornya setelah mendengar adanya penetapan tersangka pemilik Abutours. "Kemarin saya lihat diberita sudah jadi tersangka bosnya. Sekarang saya mau tanya nasib jamaah yang di Balikpapan seperti apa tapi kenapa ditutup," ujar Agus.

Baca: Bakri, Penghulu Muda Rajin Laporkan Gratifikasi dari Warga ke KPK, Ini Alasannya

Jamaah lainnya, Hj Hasniwati, mengaku kecewa kondisi kantor tidak seperti biasanya. Pengalaman sebelumnya, hari sabtu dan minggu kantor biasanya selalu buka. Hasniwati datang bersama anak perempuannya ke kantor Abutours yang berada di bilangan Jalan MT Hariyono.

Dia pun bercerita kepada Tribunkaltim.co, soal ketidakjelasan pihak Aboutours Balikpapan. Seharusnya, kata dia, kantor tetap buka atau diberi kejelasannya seperti apa.

Apalagi Hasniwati datang jauh-jauh dari Desa Nenang Kabupaten Penajam. Datang dalam keadaan kantor tutup berarti seakan sia-sia, datang dari daerah jauh tiada hasil. "Saya mau minta kejelasan bagaimana berkas saya, dan uang saya yang sudah disetor ke Abutours. Orang marketingnya (Abutours) saya telepon ada nada sambung, tapi tidak diangkat-angkat," ujarnya.

Warga lainnya, Fauzan mendatangi kantor Abutours untuk menguruskan berkas ibunya yang direncanakan berangkat bulan Desember 2017 namun dikabarkan diundur lima kali sampai akhirnya dikabarkan berangkat bulan Oktober 2018. "Saya kesini mau ambil berkas KK mas, soalnya mau ada urusan," ujarnya.

Baca: Melamar 20 Pekerjaan dalam Waktu Singkat, namun Mahasiswi Ini Bikin 1 Kesalahan Fatal di CV

Sama halnya dengan Sasmito yang dijadwalkan sekitar bulan Maret-April 2018. Namun ketika ada maklumat dari Abutours untuk menambah Rp 15 juta untuk keberangkatan, ia langsung mengurus refund. "Waktu itu saya kesini mas, mengajukan refund. Masih dilayani, disuruh tunggu dulu (ajuan refund), nanti dikabari. Eh, sampe sekarang nggak ada kabar," ujarnya.

Berkas dan surat-surat penting juga masih tertahan di kantor Abutours ini. "Paspor, KK, buku nikah, sama kartu kuning suntik meningitis masih disini (Abutours)," jelas pria yang tinggal di daerah Graha Indah ini. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved