Gempa Bumi
Pagi Tadi, Kota Bontang dan Sekitarnya Diguncang Gempa Bumi, Begini Penjelasan dan Imbauan BMKG
Hingga pukul 09:00 WITA , hasil monitoring BMKG tidak/belum menunjukkan adanya gempa bumi susulan.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Selasa (27/3/2018) sekitar pukul 05.51 Wita, wilayah Kota Bontang dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik.
Dari hasil analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tektonik yang mengguncnag Kota Bontang pagi hari tadi, berkekuatan 3,8 Skala Richter.
Baca: Wacana Mengusung Rizieq Shihab Jadi Capres, Begini Tanggapan Partai Gerindra
Baca: Nikita Mirzani Pingsan Karena Hamil? Terungkap Ini 10 Pabrik Uang Sang Pacar, Intip Yuk
Baca: Belum Terima Surat Perpanjangan Kontrak, Gaji sudah Turun, Honorer Mengadu
Gempa bumi berlokasi 1.01 LU dan 118.20 BT atau sekitarnya 127 km timur laut Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Dampak gempa bumi ini dirasakan di Kota Bontang dan sekitarnya.
Baca: Apakah Alien Benar-benar Ada? Begini Ungkap Para Astronot Berpengalaman
Baca: Jelang Pernikahan, Calon Istri Marcus Gideon Unggah Kalimat yang Terkesan Gombal tapi Bikin Meleleh
Baca: Video Detik-detik Rudal Balistik Nyaris Hantam KBRI Riyadh, Serangan Tewaskan Satu Warga Mesir
Dalam rilis yang dibagikan Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Mudjianto menjelasnya dari peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan sebesar skala intensitas I SIG-BMKG (II-III MMI).
"Jika ditinjau dari dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dengan kedalaman dangkal diakibatkan oleh pergerakan patahan (sesar ) Sangkulirang," katanya.

Berdasarkan peta tatanan tektonik, di wilayah Bontang terdapat patahan – patahan lokal yang merupakan sistem Patahan Sangkulirang yang dapat memicu terjadinya gempa bumi.
Hingga pukul 09:00 WITA , hasil monitoring BMKG tidak/belum menunjukkan adanya gempa bumi susulan.
Baca: Minyak Bumi Indonesia Akan Habis dalam 12 Tahun Jika Tidak Ditemukan Cadangan Baru